Kominfo Minta Masukan KONI Papua Terkait Integrasi SIM PON

JAYAPURA (PTIMES) – Integrasi Sistem Informasi Manajemen Pekan Olahraga Nasional (SIM PON) XX 2020 terus didorong dan disosialisasikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua kepada lembaga-lembaga terkait.

Hal demikian guna memastikan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada pelaksanaan iven empat tahunan itu, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca pertandingan, dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Teranyar, Dinas Kominfo Papua mengundang KONI Papua, Dinas Olahraga Papua Senin (30/9/2019), guna meminta masukan terkait integrasi SIM PON dalam bidang pertandingan maupun non pertandingan.

“Pelaksanaan PON kali ini ada 14 layanan yang mesti kita integrasikan kedalam SIM PON. Sehingga kita dari bidang TIK Papua perlu mengundang pihak KONI Papua, supaya bisa memberikan masukan terkait integrasi SIM PON”.

“Yang mana hasil pertemuan ini juga akan kita integrasikan dengan kunjungan ke Mimika beberapa waktu lalu untuk hal serupa. Dimana kita mendengar masukan dalam rangka penyempurnaan SIM PON di Mimika,” terang Kepala Diskominfo Papua Kansiana Salle di Jayapura, usai pertemuan dengan KONI Papua dan Dinas Olahraga Papua, di Aula Kantor Diskominfo Papua, Senin petang.

Menurut Kansiana, kendala dalam integrasi SIM PON saat ini, yakni belum ditetapkannya 37 cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan dalam PON XX 2020. Hal tersebut berpengaruh pada perencanaan kedepan yang akan dilakukan bidang TIK PON 2020.

Kendati demikian, pihaknya menggunakan data lama untuk membuat perencanaan sambil menunggu ditetapkannya cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2020.

“Makanya, kami pada beberapa hari kedepan juga akan ke Merauke guna meminta masukan kepada pihak terkait, tentang integrasi SIM PON. Kemudian bertemu KONI, Dinas Olahraga dan pihak terkait di Kota dan Kabupaten Jayapura serta Keerom, untuk urusan meminta masukan dalam hal bidang pertandingan maupun non pertandingan,” ujar ia.

Wakil Sekertaris KONI Papua Rahmat Maribun mengapresiasi kinerja Diskominfo yang giat mendorong integrasi SIM PON.

“Kita berterima kasih untuk pertemuan ini, diharapkan masukan dari kami dapat mendukung upaya pengintegrasian SIM PON dan TIK secara menyeluruh, supaya bisa mendukung persiapan, pelaksanaan dan pasca PON XX 2020 di Papua,” ucapnya.

Penyedia Jasa SIM PON XX 2020, Ikhlas Bahar memastikan aplikasi dan portal SIM PON mampu memudahkan pelayanan TIK saat PON berlangsung. Sebab SIM PON merupakan teknologi berbasis revolusi industri 4.0, dengan didalamnya terdapat cloud sistem, IOT, mobile aplication dan big data.

“SIM PON ini sistem terintegrasi terpadu yang bertujuan untuk mengelola baik sebelum, pra iven kemudian pada saat pertandingan dan setelah pertandingan. Mengoprasikannya memang butuh teknologi yang baik dan bagus, namun sistem ini merupakan solusi untuk mengatasi kompleksitas pengelolaan multi iven seperti PON,” pungkasnya.

EDITOR : ERWIN

Komentar