JAKARTA (PTIMES)- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Lembaga siap mensuport Pemerintah Provinsi Papua melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020 di Tanah Papua.
Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewabroto disela-sela Rapat Sinkronisasi Data Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler sub bidang Olahraga Tahun 2020, di kantor Kemenpora, Rabu (14/8/2019) mengatakan
Percepatan perihal DAK Papua khususnya untuk alokasi bidang olahraga menjadi perhatian serius Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengingat ada gawe besar bertaraf nasional yakni PON yang direncanakan dihelat mulai 20 Oktober 2020 (20-10-20).
“Kemenpora tidak punya kepentingan lain kecuali DAK dapat terealisir dengan baik, semua persyaratan segera terpenuhi. Ini sangat mendesak, tinggal menghitung hari, PON yang memiliki angka sakral 20-10-20 akan digelar,” kata Sesmenpora.
Selain DAK, Sesmempora juga mengatakan bahwa
percepatan pembangunan infrastruktur PON Papua perlu disinergikan dengan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) baik secara aturan maupun tata kerja sehingga dapat terwujud sesuai target yang ditetapkan.
“Yuk kita seluruh PR DAK kita selesaikan dengan baik, kita perlu akselarasi dan tetap pada aturan, kita bersama untuk Papua,”pinta Gatot.
Sementara itu,Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua,Alexander Kapisa ST menyampaikan bahwa untuk kedepannya sebaiknya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua duduk bersama untuk saling mengkomunikasikan kegiatan yang akan dilaksanakan di Papua.
“Untuk sinergitas dan optimalisasi kegiatan di Papua, kedepannya nanti sebaiknya Kemenpora dengan kami bisa duduk bersama dalam penyiapan perencanaan tahun berikutnya sehingga seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan di Papua sejakan dengan perencanaan yang sudah kami susun. Jadi bisa saling mengisi antara kemenpora dengan pemerintah daerah” ujar Alexander.
Sinergitas ini sangat penting, lanjut Alexander Kapisa, sehingga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tidak saling tumpang tindih karena kita saling mencocokkan desain perencanaan. “Seperti saat ini ketika ada kegiatan PON di Papua kita bisa saling mengisi sehingga pemenuhan venue dapat cepat terlaksana dan anggarab kami mungkin bisa kami alokasikan ke kebutuhan lainnya karena sebagian sudah dipenuhi melalui DAK ini,” tegas Kapisa.
Editor: HANS BISAY
Komentar