TC dan Try Out, Hocky Papua Bidik Malaysia

JAYAPURA (PTIMES)- Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Hoki Indonesia (FHI) Papua meminta dukungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua untuk memfasilitasi tim Hoki menjalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) terpusat sekaligus Try Out (uji coba) ke Malaysia dalam rangka persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Pengurus KONI dan Pengurus FHI Papua Saat Memberikan Pengarahan kepada Para Atlet Hoki, belum lama ini di Biak.

Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Papua, Yotam Wakum saat menghadiri Forum Diskusi Pelaksanaan TC Terpusat PON XX yang berlangsung di Ballroom Swiss Bell Hotel Jayapura.
Menurut Wakum, FHI Papua memilih Malaysia menjadi home base TC PON Hoki dikarenakan negara tersebut memiliki fasilitas pelatihan dan pertandingan Hoki berstandart internasional dan juga tim Hoki Malaysia termasuk yang terbaik di asia maupun dunia.
Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya Bersama Ketua Puslatprov Brigjen Irham Waroihan Didampingi Wakil Sekum, Rahmad Maribun dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua, Fredrik Sokoy Saat Pemaparan Pada Forum Diskusi bertajuk Pelaksanaan TC Terpusat PON XX di Ball Room Swiss Bell Hotel, Kamis.

“Kita memilih Malaysia karena lawan tanding yang sepadan bagi tim Papua. Malaysia juga memiliki fasilitas pelatihan dan pertandingan Hoki standart terbaik. Selama ini kita sudah melakukan uji coba dan di Asia yang bagus adalah tim Malaysia,”ujar Wakum.
Dia juga menginformasikan hingga saat ini, FHI Papua telah memiliki kerangka tim PON dan siap untuk menjalani TC Terpusat. Semenjak kembali dari PON XIX di Jawa Barat, tim Hoki Papua langsung menjalani TC Berjalan. “Saat ini, Tim Hoki Papua paling siap menjalani TC Terpusat karena sejak pulang dari PON XIX Jawa Barat, kita langsung TC Berjalan,”ungkap Wakum.
Menginteraksi permintaan FHI itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si mengatakan saat ini KONI masih menunggu data-data atlet inti PON Papua dari masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) untuk diverifikasi sesuai dengan kuota yang ditetapkan KONI sesuai denga kuota PON.
Setelah data atlet selesai di verifikasi, barulah dipertimbangkan Cabor-Cabor untuk TC atau Try Out ke luar Papua maupun keluar negeri. “Kami minta agar data atlet segera dimasukkan sehingga bisa diverifikasi dan kemudian dilanjutkan ke Puslatprov memfasilitasi TC dan Try Out,”katanya.
Kenius juga mengingatkan bahwa KONI tidak memberikan ijin bagi Cabor-cabor untuk mengikuti Pra PON. Pasalnya, sesuai aturan PON, Papua sebagai tuan rumah berhak mengajukan atlet tanpa harus mengikut Pra PON. Pra PON adalah ajang kualifikasi bagi atlet-atlet dari seluruh Indonesia untuk lolos dan tidaknya ke PON.
Selain itu, dari sisi anggaran juga sebaiknya digunakan untuk kesiapan dan pematangan atlet sehingga mereka dapat mengikut iven berkelas guna mengukur kemampuan para atlet Papua. Hal lainnya agar prestasi dan kesiapan atlet Papua tidak bocor ke lawan-lawan tanding sebelum PON.
Atlet dan Pelatih Hoki Mengikuti Dengan Seksama Arahan Drari Pengurus KONI dan Pengprov FHI.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Cabor Permainan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Papua, Nico Dimo, SH. Menurut NIco, sesuai petunjuk Ketua Umum KONI melalui Sekum KONI diinstruksikan kepada semua Cabor untuk segera memasukan data atlet supaya diverifikasi Binpres KONI bersama Koordinator Cabor Permainan, Koordinator Cabor Bela Diri, Koordinator Cabor Terukur dan Koordinator Akurasi.

Editor: HANS BISAY