JAYAPURA (PTIMES)- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Cinta NKRI (Gercin-NKRI) Provinsi Papua menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian tokoh perdamaian Papua, DR. Neles K Tebay. Almarhum adalah figur pemersatu Papua yang sangat cinta Indonesia dan berjuang untuk kemajuan Papua.
Demikian disampaikan Ketua DPD Gercin Papua, Albert A Kabiay di Jayapura akhir pekan ini. “Pater adalah orang yang berjuang untuk kemajuan Papua, dari segi pendidikan, pembangunan dan pelayanan bagi umatnya. Papua juga adalah bagian dari NKRI dan sudah diakui PBB dan dunia internasional,”ungkap Kabiay dalam surat elektroniknya yang diterima PAPUA TIMES.
Kabiay menegaskan bahwa Almarhum Pater Tebay adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan beliau merupakan aset bangsa dan negara Indonesia. “Atas nama keluarga, pribadi, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Terkasih Pater Dr. NELES .K .TEBAY, Pater merupakan orang baik, semoga arwahnya diterima disisi Tuhan,”ungkap Ali Kabiay.
Lebih lanjut Kabiay mengingatkan kelompok-kelompok yang bertentangan dengan NKRI agar tidak mempolitisir kepergian Pater Neles. Sebaiknya, semua pihak di Papua bergandengan tangan dan bahu membahu membangun dan menjaga perdamaian di Papua sesuai dengan cita-cita dari Almarhum.
“Kami juga mengingatkan kepada kelompok – kelompok yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar sama – sama menjaga perdamaian di Papua, mari bersama – sama membangun Papua dalam Bingkai NKRI,”ajak Kabiay.
Pastor Neles Tebay, Pr , lahir di Moanemani, Kamu, Dogiyai, Papua, 13 Februari 1964. Dan meninggal di Jakarta, 14 April 2019 diusia 55 tahun. Beliau adalah seorang cendekiawan, aktivis perdamaian dan imam Katolik berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan koordinator Jaringan Damai Papua (JDP), sebuah lembaga yang ia dirikan untuk menjembatani dialog antara Jakarta-Papua dalam rangka menyelesaikan permasalahan HAM, politik, dan ideologi di Papua.
Selain itu, ia juga aktif menulis artikel-artikel di surat kabar berbahasa Inggris Jakarta Post[1] dan seorang pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Fajar Timur. Neles Tebay adalah lulusan dari Universitas Kepausan Urbaniana di Roma pada 2006 silam dan mendapat gelar master (MA) di Filipina.
Almarhum dimakamkan di kompleks STT Fajar Timur Padangbulan Kota Jayapura Provinsi Papua, Kamis (18/4/2019). Hadir pada pemakaman beliau, Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP,MH, Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Martuani Sormin M.Si dan Wakapolda Papua,Brigjen Pol Drs, Yakobus Marjuki beserta Forkompinda Papua lainnya.
Editor:HANS BISAY
Komentar