POBSI dan Perbakin Papua Peduli Korban Banjir Sentani

JAYAPURA- Satu satu pekan telah berlalu musibah banjir bandang yang menerjang Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019). Tidak hanya menelan korban jiwa, luka berat dan ringan tapi juga korban harta benda.
Guna meringankan beban masyarakat korban banjir, semua elemen masyarakat di tanah Papua dan Indonesia turut peduli. Tidak terkecuali keluarga besar pengurus provinsi Persatuan Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua.

Dibawah komando ketua umumnya Natalis Tabuni ikut peduli membantu meringankan beban para korban banjir di seputaran danau Sentani. Diback up jajaran pengurus besar POBSI Papua, Selasa (26/3/2018) turun langsung menyerahkan bantuan kemanusian berupa sembilan bahan pokok (sembako), perlengkapan bayi dan anak serta perlengkapan perempuan kepada para korban banjir di Kampung Asei dan Kampung Ayapo, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Ketua Umum Pengprov POBSI Papua, Natalis Tabuni menyampaikan, bantuan dari keluarga besar biliar Papua sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan yang mendalam kepada masyarakat korban banjir di Sentani. “Ini merupakan wujud kepedulian POBSI Papua berempati bagi saudara-saudara kami korban banjir di danau Sentani,” kata Natalis Tabuni. “Jangan lihat dari apa yang kami berikan tapi inilah ketulusan keluarga besar POBSI Papua meringankan beban saudara kami yang dilanda musibah banjir,” ujarnya.

Natalis Tabuni menyampaikan semoga bantuan ini bisa terdistribusi dengan baik kepada semua masyarakat Ayapo dan Asei. “Semoga masyarakat bisa terbantu dan kita patut bersyukur dan berdoa semoga msuibah ini segera berlalu,” ujarnya.
Natalis Tabuni yang juga bupati Intan Jaya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa terlibat langsung bersama semua pengurus dalam menyalurkan bantuan kemanusian.
“Saya mohon maaf tidak terlibat langsung sedang melaksanakan tugas, namun semua teman-teman pengurus aktif berpartisipasi dalam aksi ini,” ujarnya.
Sekretaris POBSI Papua, Agus Fakaubun menambahkan, bantuan berupa sembako (beras, gula, minyak goreng, mie instant, garam, biskuit siap saji), perlengkapan bayi dan anak-anak, perlengkapan ibu, selimut dan pakaian layak pakai. “Bantuan dari keluarga besar POBSI Papua kami langsung antar dan serahkan di Kampung Asei dan Kampung Ayapo. Semoga bantuan ini bermanfaat dan membantu saudara-saudara kita,” kata Agus Fakaubun.
Piter Pulanda, Wakil Sekretaris Jemaat GKI Elim Ayapo yang menerima langsung bantuan kemanusian dari POBSI Papua menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian keluarga besar POBSI Papua. “Atas nama warga jemaat dan masyarakat Ayapo, kami mengucapkan terima kasih atas kebaikan teman-teman dari biliar Papua. Tuhan yang maha besar melihat dan membalas niat tulus ini,” ucapnya.
Beatrik Pepuho, mewakili warga kampung pulau Asei yang sementara mengungsi di gedung gereja GKI Filadelfia mengucapkan terima kasih atas kunjungan kasih dari keluarga besar biliar Papua. “Bantuan ini kami terima dengan sukacita, teman-teman dari olahraga biliar Papua ikut peduli dan datang mengujungi dan berbagi kasih dengan kami masyarakat,” katanya.

ketua Perbakin bersama Anggota Menyalurkan Bantuan Makanan untuk Korban Bencana Banjir Bandang

Selain POBSI Papua, Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Pengprov Perbakin) Papua juga menyalurkan bantuan kepada para korban banjir bandang di Sentani dan sekitarnya.
Bantuan yang dikoordinir langsung Ketua Perbakin Papua, John Banua Rouw (JRB) didampingi Sekertaris Umum, Soponyono dan sejumlah anggota Perbakin Papua berupa bahan bahan makanan, minuman, pakaian layak pakai, karpet, obat-obatannya dan lainnya diberikan selama 3 hari sejak bencana tersebut terjadi.

Menurut JRB, bantuan yang diserahkan langsung kepada para korban tersebut merupakan wujud kasih kepada sesama anak bangsa. Diharapkan dengan bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana yang kehilangan keluarga dan rumah.

Dia juga menyampaikan turut duka cita kepada para korban banjir bandang yang meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan diberikan kekuatan atas kejadian ini.

Editor: HANS BISAY

Komentar