JAKARTA- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), Prof. Bambang Brodjonegoro menyatakan komitmen untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua. Dukungan kongkrit dari Bapenas adalah kementerian tersebut dalam waktu dekat akan menyiapkan skema penganggaran untuk mendukung pembangunan venue dan fasilitas PON.
Kebutuhan pembiayaan PON segera didiskusikan lebih detail tentang pembagiannya antara beban pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lewat kementerian lembaga terkait, Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Provinsi Papua dan dari APBD Kabupaten Kota maupun yang berasal dari sponsor dari pihak swasta.
“Intinya kami fasilitasi supaya penganggarannya sesuai dengan kebutuhan dan pembagian bebannya sesuai dengan yang menjadi kebutuhan dari PON itu sendiri. Dengan sisa waktu dua tahun ini kita akan coba follow up hal-hal yang kita harapkan bisa memperlancar terselenggaranya pelaksanaan PON itu sendiri,”ujar Menteri Bambang Prodjonegoro usai menerima Gubernur papua, Lukas Enembe,S.IP,MH didampingi Sekda Papua dan sejumlah pimpinan OPD dalam rangka Road Show PON di kantor Bappenas RI,Jakarta, Rabu siang (31/10/2018)
Dikemukakan Bambang sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2017 Nomor 9 tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat maka untuk mensupport pelaksanaan PON pihaknya telah memiliki tim percepatan pembangunan Papua yang bertugas memastikan anggaran yang di transfer ke daerah maupun yang berasal dari kementerian lembaga tepat sasaran dan sesuai dengan prioritas di daerah.
“Fokus PON 2020 kami menugaskan tim percepatan tersebut untuk memfasiltasi hal-hal yang menjadi kebutuhan dari panitia setempat maupun juga berhubungan dengan panitia di tingkat nasional terutama dengan Kemenpora,” jelasnya.
Menteri Bapenas juga menyarangkan Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan efesiensi terkait pembangunan venue dan juga mendorong peran pihak swasta untuk mendukung suksesi PON. “Ketika membangun venue tetap efisien artinya yang tidak terlalu berlebihan. Ada juga venue yang sifatnya temporer dan tidak harus permanen.”
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe.S.IP,MH mengatakan dalam pertemuan dengan Menteri Bappenas, pihaknya meminta dukungan untuk alokasi anggaran di APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) difokuskan kepada kabupaten dan kota di Papua yang menyelenggarakan PON.
“Kita minta kepada Bappenas bagaimana menyampaikan ini kepada kemterian dan lembaga sehingga seperti kegiatan DAK harus di fokuskan kepada Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan PON. Kami juga menyampaikan harus merubah regulasi menyangkut dana infrastruktur otonomi khusus,” terangnya.
Gubernur menambahkan pihaknya juga meminta agar pembangunan infrastruktur di Papua tahun anggaran 2019 dan 2019 difokuskan untuk mendukung pembangunan olahraga dengan demikian anggaran tambahan infrastruktur dapat direaliasikan untuk membiayai pembangunan venue,air bersih, dan telekomunikasi.
“Kami minta ke Bappenas seperti itu sehingga dana tambahan infrastruktur kita bisa alokasikan untuk pembangunan venue, air bersih, telekomunikasi itu bisa dipakai, dan jangan hanya infsrastruktur jalan dan jembatan saja,”harap Gubernur Enembe.
Editor: HANS AL
Komentar