62 Putra Papua Masuk STT PLN

JAYAPURA- Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP, MH, Jumat (18/8/2017) bertempat di Gedung Negara Dok V Jayapura, secara resmi melepas 62 putera-puteri asli Papua untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Tehnik (STT) PLN Jakarta. Kurang lebih selama tiga tahun, putra-putri Papua itu akan mengeyam pendidikan di tiga kejuruan yakni jurusan informatika, elektro dan mesin.
Perwakilan STT PLN, Iriansyah Sangadji mengatakan 62 siswa asal Papua ini akan ditempatkan di semua jurusan diantaranya informatika, mesin, elektro dan instalasi. Hasil pendidikan mereka, kata Sangadji akan pihak STT akan melaporkannya setiap semester kepada Pemerintah Provinsi Papua“Setiap semester, kami dari STT PLN Jakarta akan melaporkan perkembangan akademis sehingga dipantau pemda Papua,”katanya.
Dia menambahkan penyiapan SDM Papua dibidang energi dan kelistrikan bertujuan juga untuk mensuksekan program pemerintah mewujudkan pembangunan energi di tanah Papua.
Ditempat yang sama, Gubernur Papua mengatakan keberadaan putra-putri Papua itu dalam rangka penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengembangan potensi energi terbarukan di Bumi Cenderawasih. 62 anak asli Papua diharapakan dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik sehingga kembali ke Papua untuk mengabdi ditengah-tengah masyarakat. “Mereka nantinya akan ditempatkan di seluruh tanah Papua untuk mendukung pemerintah pusat membangunan energi terbarukan,”kata Enembe.
Gubernur berharap kepada para siswa dan siswi yang dikirim ke STT PLN, agar tak hanya memiliki daya saing, tetapi wajib bermental baja supaya mampu berkompetisi dengan pelajar lainnya. Supaya dihormati oleh orang lain yang mengenyam pendidikan di STT PLN.
Ditekankan Gubernur bahwa pendidikan generasi Papua itu penting Oleh karenanya,kesempatan yagn diberikan ini harus digunakan dengan baik. “Saya harap anak-anak Papua jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan. Ingat harus menjaga sikap dan menjaga nama baik Papua,”ujarnya.
STT-PLN beroperasi sejak tahun 1998, dengan lokasi Kampus saat itu di Gedung Indonesia Power, Jl. Gatot Subroto. Pengelola STT-PLN adalah Yayasan endidikan dan Kesejahteraan PLN, disingkat YPK-PLN. YPK-PLN didirikan oleh PLN pada tahun yang sama yaitu tahun 1998.
Tujuan utama didirikannya STT-PLN adalah untuk membentuk wadah bagi para pakar PLN untuk mentransfer ilmunya kepada generasi penerus. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik, pembangkit listrik skala besar menggunakan bahan bakar minyak, batubara dan gas juga mulai dibangun. Demikian pula Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP).
Pertumbuhan permintaan yang sangat cepat di Pulau Jawa mendorong kelahiran sistem interkonekbackdropsi Jawa – Bali dengan panjang sampai ribuan kilometer dan menggunakan tegangan ekstra tinggi 500 kV. Dengan latar belakang PLN seperti diatas, maka tenaga terampil dari disiplin keteknikan Sipil, Elektro, Mesin dan Informatika selama PLN ada, menjadi suatu kebutuhan. Untuk itulah STT-PLN didirikan.

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar