BIAK | Kementerian Koordinator Bidang Politik,dan Keamanan melaksanakan pemantauan program prioritas Presiden yang mencakup Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis, 25 September 2025.
Asisten Deputi Koordinator Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam, Brigjen TNI Kresno Pratowo menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Yayasan Kitong Bisa dalam menyiapkan program Makan Bergizi Gratis bagi siswa/siswi di Kabupaten Biak Numfor.
Meskipun target produksi belum sepenuhnya tercapai, hal tersebut dinilai dapat terwujud mengingat progres kerja yang dilakukan oleh rekan-rekan SPPG sangat baik dan progresif.
Kresno juga memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Rakyat beserta para tenaga pengajar. Hal ini didasari oleh kondisi sekolah yang sangat baik, antusiasme siswa yang tinggi, serta cita-cita besar yang dimiliki para peserta didik.
Ia berharap program prioritas Presiden ini dapat terus maju dan berkembang demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Apresiasi yang sama saya sampaikan juga kepada Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Biak Numfor yang telah memfasilitasi berbagai pelatihan UMKM dan penguatan Koperasi Merah Putih. Hal ini menunjukkan bahwa program Presiden terus dijalankan meski dengan berbagai keterbatasan, demi mewujudkan Indonesia yang makmur dan Sejahtera,” kata Kresno dalam keterangan resminya.
Samuel, Kepala Sekolah Rakyat menyampaikan rasa terima kasih atas hadirnya program ini yang telah menjawab tantangan pendidikan di Biak selama ini.
Ia juga berterima kasih atas dukungan Kementerian Sosial dan perhatian Pemerintah Pusat sehingga Sekolah Rakyat dapat berjalan, meskipun belum sempurna, namun terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.
Program MBG yang dijalankan oleh Yayasan Kitong Bisa melalui SPPG di Biak Numfor telah memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswi di 28 sekolah, sekaligus memberdayakan UMKM lokal.
Saat ini, kapasitas produksi mencapai 2.777 porsi per hari dengan dukungan 47 pegawai dan tiga kendaraan operasional, meski belum memenuhi target 3.500 porsi per hari.
Sekolah Rakyat Menengah Atas di Biak Numfor yang mulai beroperasi tahun ini telah menampung 100 siswa dari berbagai distrik.
Setiap distrik mengirimkan lima siswa, yang kini terbagi ke dalam 4 ruang kelas (Kelas X dan XI).
Proses belajar mengajar didukung oleh 8 tenaga pengajar yang berasal dari luar Kabupaten Biak. Walaupun sarana dan prasarana belum memadai, semangat siswa untuk belajar tetap tinggi.
Di Biak Numfor tercatat telah berdiri 251 koperasi, dengan 188 di antaranya telah memiliki akta notaris dan sertifikat. Namun, sebagian besar koperasi tersebut masih menghadapi kendala operasional karena belum memiliki gedung sendiri.
Secara umum, keberadaan MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih merupakan langkah positif dalam meningkatkan pendidikan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Meski demikian, diperlukan langkah penguatan antara lain peningkatan kapasitas produksi MBG; penambahan tenaga pengajar; pemenuhan sarana dan prasarana sekolah; serta penguatan kelembagaan ekonomi koperasi. Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan di Biak Numfor, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program prioritas Presiden.
Editor | TIM | PAPUA GROUP
Comment