JAKARTA | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis informasi gempa tektonik di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Kamis 14 Agustus 2025 pukul 13.48.12 WIB atau pukul 16.48.12 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,99° LS ; 139,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut 34 km tenggara , Sarmi, Papua pada kedalaman 12 km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam keterangan resminya, menjelaskan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Jalur Anjak Mamberamo (Mamberamo Thrust Belt).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),”jelasnya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas II – III MMI.
Daryono mengatakan gempabumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempabumi utama dengan kekuatan M6.4 di Sarmi tanggal 12 Agustus 2025 pada pukul 15:24:24 WIB.
“Hingga tanggal 14 Agustus 2025 pukul 14:17 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) sebanyak 251 (dua ratus lima puluh satu ) gempabumi susulan dengan kekuatan terbesar M5,0,”ungkapnya.
BMKG merekomendasikan kepada masyarakat Sarmi agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Kamis malam, gempa kembali terjadi di Sarmi dengan M2,2 pada 21:13:20 WIB. Pusat gempa berada di laut, 26 km timur laut Sarmi dengan kedalaman 10 Km, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,72 LS, 138,93 BT.
Editor | HASAN HUSEN | PAPUA GROUP
Komentar