UGM dan Pemprov Papua Sepakat Tingkatkan Pengembangan SDM Papua

JAYAPURA | Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyepakati kerja sama strategis dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Papua.

Kesepakatan ini mencakup pemberian akses pendidikan bagi generasi muda Papua dan aparatur pemerintah daerah untuk melanjutkan studi di UGM melalui berbagai skema pendidikan, termasuk jalur afirmasi.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

Kerjasama tersebut disepakati dalam pertemuan antara Rektor UGM, Prof. Ova Emilia dan Penjabat Gubernur Papua, Dr Agus Fatoni di Gedung Negara DOok V Jayapura.

“UGM membuka peluang seluas-luasnya bagi putra-putri terbaik Papua untuk mengembangkan kapasitasnya melalui pendidikan tinggi. Pemerintah daerah dapat mengirimkan talenta terbaiknya untuk menempuh pendidikan di UGM,”ujar Rektor Emilia dalam keterangan resminya.

UGM juga menekankan pentingnya jalur afirmasi bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang secara khusus memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa dari Papua agar dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa harus bersaing melalui jalur reguler.

“Kami berharap semakin banyak mahasiswa asal Papua yang dapat diterima melalui skema afirmasi ini, dan peran alumni UGM (Kagama) juga diharapkan dapat menjembatani kerja sama ini,” tambahnya.

Pertemuan Antara Pj Gubernur dan Rektor UGM Berlangsung dalam suasana Kekeluargaan, Tampak Jajaran OPD dilingkungan Pemprov Papua dan UGM turut hadir para pertemuan tersebut. (Foto: Humas UGM)

Selain kerja sama di bidang pendidikan, UGM juga telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di berbagai wilayah Papua. Rektor menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Papua terhadap pelaksanaan KKN tersebut.

“Kami mengunjungi lokasi KKN di Kampung Bambar, Doyo Lama, dan Doyo Baru. Mahasiswa kami disambut dengan sangat baik oleh masyarakat. Ke depan, kami ingin program KKN ini dapat dikolaborasikan dengan perguruan tinggi lokal untuk memperkuat pertukaran pengetahuan dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Pj Gubernur Papua, Dr. Agus Fatoni, menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan terima kasih atas kontribusi UGM di Papua. Ia menilai keterlibatan mahasiswa KKN turut memberikan dampak positif dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat.

“Melalui kegiatan KKN, mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada mereka. Ini adalah bentuk nyata pengenalan terhadap Papua, yang tidak bisa hanya dilakukan melalui diskusi, tetapi melalui keterlibatan langsung,” ujarnya.

Menurut Fatoni, meskipun Papua telah mendapatkan status otonomi khusus, tantangan pembangunan masih cukup besar, terutama dari sisi infrastruktur dan pemerataan akses pendidikan. Oleh karena itu, ia berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperluas dan diperkuat.

“Kami mengapresiasi langkah UGM yang selama ini aktif menyuarakan pentingnya pembangunan di Papua, baik melalui pendidikan, pengabdian masyarakat, maupun kajian strategis,” pungkasnya.

Editor | TIM | PAPUA GROUP

Komentar