BERITA UTAMAINTERNASIONAL

Papua Selatan Potensial Jadi Pusat Layanan Kesehatan

468
×

Papua Selatan Potensial Jadi Pusat Layanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Belajar Dari Provinsi Hubei Tiongkok

Menteri Transmigrasi Sulaiman Suryanagara saat mengunjungi Mindray, perusahaan teknologi medis terbesar di Tiongkok (foto: Humas Kementrans)

JAKARTA | Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menawarkan peluang investasi di kawasan transmigrasi strategis, termasuk di Provinsi Papua Selatan.

Wilayah tersebut dinilai potensial dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan, dan terbuka untuk negara tetangga seperti Papua Nugini.

Hal itu disampaikan Menteri Transmigrasi Sulaiman Suryanagara saat mengunjungi Mindray, perusahaan teknologi medis terbesar di Tiongkok yang berlokasi di Wuhan, Provinsi Hubei, melihat Provinsi Hubei sukses menjadi wilayah besar karena program transmigrasi yang fokus pada industrialisasi berskala ekspor.

Hubei menarik investasi dan menekan angka kemiskinan hampir nol menjadi contoh nyata bahwa industrialisasi bisa selaras dengan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi.

“Hampir tidak ada kemiskinan, kemudian lapangan kerja terbuka lebar di mana-mana. Inilah yang kami pelajari tadi. Salah satunya juga tadi kami pagi berkunjung ke tempat R&D-nya, tempat Research and Development-nya dari perusahaan Mindray,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah dalam keterangan resminya.

Kementerian Transmigrasi mempelajari model pembangunan berbasis industrialisasi dan riset yang berhasil diterapkan di Tiongkok, khususnya dalam menghubungkan kemajuan industri dengan kesejahteraan masyarakat lokal.

Kunjungan ke Mindray menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kerja sama strategis Indonesia–Tiongkok di bidang industri dan pendidikan, sekaligus memperkuat arah kebijakan Kementerian Transmigrasi dalam transformasi kawasan transmigrasi menuju pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Mindray adalah perusahaan swasta, tetapi dia empowering local people (memberdayakan masyarakat lokal) sehingga bisa betul-betul berkembang dan menyediakan alat-alat kesehatan, di mana produk-produknya itu bukan hanya nomor satu di Cina, tapi di global juga,” ujar Menteri Iftitah.

Karena itu Menteri Iftitah menawarkan peluang investasi di kawasan transmigrasi strategis, termasuk di Papua Selatan. Wilayah tersebut dinilai potensial dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan, dan terbuka untuk negara tetangga seperti Papua Nugini.

Mindray berdiri sejak 1991, kini termasuk tiga besar perusahaan alat kesehatan dunia dengan jaringan lebih dari 60 anak perusahaan global dan memiliki 21 ribu karyawan.

Pada 2024, Mindray mencatat pendapatan 5,158 miliar dolar AS, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya.

Editor | HASAN HUSEN | PAPUA GROUP

Comment

error: COPYRIGHT © PAPUA TIMES 2023 | KARYA JURNALISTIK DILINDUNGI UNDANG-UNDANG