JAYAPURA | Ditopang armada kapal yang besar yang berlayar antar pulau dari Aceh hingga Papua, Perusahaan Shipping dan Logistik PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bertekad memperkuat perekonomian di Tanah Papua. Industri pengiriman barang, prospeknya menjanjikan.
General Manager Human Capital & Corporate Affairs PT SPIL, Dominikus Putranda Romo Ganggut mengatakan SPIL merupakan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) terbesar di Indonesia yang melayani pengiriman barang aman dan tepat waktu.
Hingga saat ini, PT SPIL memiliki 80 armada kapal kargo yang mendukung kelancaran rantai distribusi barang dari berbagai jenis ke seluruh Papua dengan kuota pengiriman barang sangat tinggi.
“Khusus rute Papua, Kami (PT.SPIL) punya kapal-kapal yang cukup intens melayani hampir merata di seluruh pelabuhan-pelabuhan di wilayah Papua. Kapal kami jumlahnya kurang lebih 80 armada yang melayani pengiriman ekspedisi laut,”ungkap Dominikus.
Untuk rute Papua, sebagian besar pengiriman berasal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta dengan komoditas terbesar yang diangkut berupa bahan pangan, bahan bangunan, furniture dan lainnya.
Sebaliknya dari Tanah Papua, kata Dominukus, kapal-kapal SPIL melayani pengiriman dari pelabuhan-pelabuhan dari Utara hingga Selatan Papua. Diantaranya Pelabuhan Jayapura, Biak, Manokwari, Sorong,hingga Merauke Papua Selatan.
“Komoditas dari Papua yang dikirim bervariasi. Sebagian besar barang baku mentah. Kami sebagai perusahaan pelayaran melayani seluruh permintaan pengiriman. Kalau dari Papua kami membawa bahan-bahan baku seperti kayu, ikan dan lainnya dengan tujuan pulau Jawa kemudian diolah dan dikirim balik dalam bentuk furniture dan sebagainya,”jelas Dominikus kepada pers usai peresmian SPIL Research Center (SRC) di Universitas Cenderawasih (UNCEN), Kamis 2 Oktober 2025.
Statistik Bongkar Muat Barang
Potensi ekonomi di Papua tergolong tinggi. Oleh karenanya, SPIL terus melakukan berbagai terobosan baru seperti membuka rute baru di Papua. PT SPIL juga menggandeng universitas ternama untuk inovasi di sektor shipping & logistics melalui penelitian dan pengembangan.
Sektor shipping & logistics miliki potensi market yang terus meningkat dari tahun ke tahun, meskipun terjadi kondisi force majeure seperti wabah Covid-19.
“Satu-satunya sektor yang tumbuh pesat waktu Covid-19 adalah sektor ini, makanya pertumbuhannya terus meningkat,”ujar Dominikus.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Rabu 1 Oktobe 2025, merilis perkembangan volume barang yang dibongkar pada Agustus 2025 sebesar
110.034 ton. Peningkatan tertinggi volume bongkar barang terjadi di Pelabuhan Sarmi yaitu, sebesar 1.554,82 persen.
Secara kumulatif, volume bongkar barang di pelabuhan wilayah Papua selama periode Januari-Agustus 2025 sebesar 700.681 ton atau mengalami penurunan sebesar 7,51 persenbila dibandingkan Januari-Agustus 2024 yang sebesar 757.557 ton.
Penurunan kumulatif volume bongkar barang terdalam adalah di Pelabuhan Biak, yaitu mencapai 36,83 persen, dengan nilai volume bongkar barang sebesar 63.707 ton pada periode Januar-Agustus 2025, sebaliknya peningkatan kumulatif volume bongkar barang tertinggi terjadi di Pelabuhan Serui yaitu, sebesar 93,49 persen dengan nilai volume bongkar barang sebesar 277.257 ton pada periode Januari-Agustus 2025.
Di Provinsi Papua Selatan, volume barang yang dimuat pada Agustus 2025 tercatat sebesar 50.724 ton atau naik sebesar 11,44 persen.
Secara kumulatif, volume barang yang dimuat pada Januari–Agustus 2025 di Provinsi Papua Selatan sebesar 410.559 ton, mengalami kenaikan sebesar 101,92 persen. Peningkatan tertinggi terjadi di Pelabuhan Bade, yaitu sebesar 160,38 persen.
Kenapa Memilih Uncen?
General Manager Human Capital & Corporate Affairs PT.SPIL, Dominikus Putranda Romo Ganggut menegaskan Uncen dipilih sebagai sebagai mitra strategis PT SPIL bertolak dari universitas negeri pertama di Tanah Papua itu memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam pengembangan dan penelitian.
Diharapakan Uncen melalui sumber daya yang dimiliki seperti tenaga dosen dan ribuan mahasiswanya mampu berkontribusi melalui pengembangan teknologi Artificial Intelligence sehingga bisa mendukung optimalisasi sistem manajemen operasional PT SPIL.
“Kenapa memilih Uncen?, Karena Uncen ada di Papua, sementara industri kami pengirimanbarang berkembang besar di daerah Papua. Makanya kami bekerjasama dengan Uncen sebagai universitas negeri,”ujar Dominikus menambahkan research center SPIL di Uncen merupakan langkah strategis antara PT SPIL perkuat kolaborasi dengan dunia kampus.
Untuk mendorong pergerakan ekonomi tidak bisa dilakukan satu pihak tetapi multipihak, salah satunya dunia kampus melalui temuan dan inovasi yang dapat membantu efesiensi dalam pelayanan pengiriman.
“Dunia logistik butuh support juga dari dunia pendidikan. Karena banyak hal yang bisa kami dapatkan di dalam dunia pendidikan. Begitupun juga kalau dunia pendidikan butuh dunia industri. karena banyak hal yang bisa kita kembangkan. Salah satunya riset bersamaTim SPIL dan Tim Uncen sekaligus kolaborasi dalam proyek kecerdasan buatan,”katanya.
Wakil Rektor IV Universitas Cenderawasih, Dr. Basir Rohrohmana, SH.,M. Hum mengatakan saat ini semua sektor memasuki dunia digitalisasi termasuk dunia industri sehingga dibutuhkan inovasi-inovasi guna mendukung peningkatan pelayanan dan kinerja.
Uncen, lanjut kata Basir, telah menjalin kerjasama dengan berbagai dunia industri di Papua. Kolaborasinya sangat baik dan membawa kotribusi yang positif bagi dunia industri begitupun Uncen.
“Uncen telah menjalin kerjasama dengan seratus lebih dunia industri dalam mendukung peningkatan usaha-usaha diberbagai sektor industri. Uncen juga menyediakan SDM untuk mengisi tenaga kerja profesional. Selama ini kerjasama dan kolaborasinya berdampak positif,”pungkas Dr. Basir Rohrohmana.
Editor | TIM | HANS AL | SONNY RUMAINUM | PAPUA GROUP
Comment