BERITA UTAMA

Potensi Hasil Laut Papua Capai 1,3 Juta Ton

55
banner 468x60

JAYAPURA | Provisi Papua miliki potensi hasil laut mencapai 1,3 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mendorong pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Kota Jayapura, menjadi pusat aktivitas perikanan modern.

PPI Hamadi diharapkan dapat berkembang sebagai pusat bongkar muat, pengolahan, hingga distribusi hasil perikanan yang memberi nilai tambah bagi nelayan.

banner 300x600

“Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mendorong pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Kota Jayapura, menjadi pusat aktivitas perikanan modern,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal.

Menurutnya, upaya ini sejalan dengan kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang memberikan perhatian khusus terhadap potensi besar kelautan di Papua.

“PPI Hamadi bisa dikembangkan menjadi pusat perikanan modern, bukan hanya tempat bongkar muat, tetapi juga pusat transaksi, pengolahan, dan distribusi antarpulau. Harapan kami, ke depan juga ada pembangunan dermaga yang bisa menampung kapal besar sehingga hasil tangkapan bisa dipasarkan lebih luas bahkan berpeluang ekspor,” ujar Iman.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal saat menyampaikan potensi hasil laut Papua kepada Wapres Gibran.

Saat ini, lahan PPI Hamadi seluas dua hektare membuat perluasan horizontal cukup terbatas. Karena itu, Pemprov Papua menyiapkan konsep pembangunan vertikal, dengan unit pengolahan di lantai dasar, pasar ikan higienis, serta ruang perkantoran di lantai atas.

Sekitar 90 persen nelayan di PPI Hamadi masih merupakan nelayan tradisional. Dari total 1.181 nelayan, sebanyak 256 di antaranya adalah Orang Asli Papua (OAP).

Penguatan fasilitas PPI Hamadi, diharapkan kesejahteraan nelayan dapat meningkat melalui harga yang lebih adil, peluang usaha baru, dan kontribusi bagi pendapatan daerah.

“Dukungan pusat terhadap PPI Hamadi menjadi momentum penting bagi Papua untuk menjadikan sektor kelautan sebagai penopang ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan,” tambahnya.

Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni mengatakan pemerintah pusat memberikan perhatian serius membangun berbagai fasilitas untuk menopang perekonomian di Provinsi Papua.

Agus Fatoni sebut potensi perikanan yang cukup besar tersebut harus diikuti dengan pemanfaatan yang tepat agar berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dirinya menilai diperlukan pembenahan infrastruktur sarana dan prasana di PPI Hamadi.

Fatoni juga menyoroti perlunya penataan lokasi berjualan di sekitar kawasan PPI Hamadi. Menurutnya, pedagang harus diberikan tempat yang layak agar aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan baik tanpa mengganggu fungsi utama kawasan tersebut.

“Kunjungan Bapak Wapres dengan melihat kondisi di lapangan tahu kondisi real seperti apa, kemudian itu jadi bahan untuk Bapak Wapres mengambil kebijakan. Beliau akan mengumpulkan kementerian/lembaga terkait dan jika memungkinkan pemerintah daerah akan dipanggil untuk membahas tindak lanjut. Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak Wapres, ini sangat bermanfaat untuk Papua yang kita cintai ini,” ujar Fatoni saat mendampingi Wapres Gibran usai kunjungan ke PPI Hamadi dan Pasar Induk Yotefa, Kota Jayapura, pekan lalu.

Editor | DENNY S | PAPUA GROUP

banner 300250
banner 468x60
error: COPYRIGHT © PAPUA TIMES 2023
Exit mobile version