JAYAPURA | Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni menyambut positif rencana pembangunan kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Provinsi Papua.
Untuk jangka pendek, para anggota DPD-RI asal Papua berkantor sementara di Gedung Tifa lantai 13 Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), APO,Kota Jayapura.
Fatono mengatakan pertemuan antara Pemerintah Provinsi Papua bersama Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI, Senin 15 September 2025, disepakati percepatan pembangunan gedung DPR-RI di Provinsi Papua mulai tahun depan.
Kesepakatan antara kedua belah pihak dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Nota Kesepahaman yang ditandatangani Pj. Gubernur Papua Agus Fatoni dan Ketua PURT DPD-RI Hasan Basri.
“Pada pertemuan tersebut, kita membicarakan berbagai hal, salah satunya penyiapan kantor DPD RI di Papua di Jayapura,” ucap Fatoni.
Fatoni menjelaskan penggunaan kantor sementara DPD-RI perwakilan Papua di gedung Tifa, mekanismenya pinjam pakai.
“Disepakati Kantor DPD di Jayapura nantinya akan menempati Gedung Tifa lantai 13 Kantor Majelis Rakyat Papua. Pinjam pakai, nanti mekanismenya akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan,” jelas Fatoni.
Ia berharap dengan berkantornya para Senator di Jayapura, maka masyarakat Papua dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi dan berdiskusi dengan perwakilan mereka itu.
Ketua PURT DPD-RI Hasan Basri menyampaikan pentingnya Kantor DPD RI di Provinsi Papua. Hal ini dikarenakan Provinsi Papua merupakan provinsi induk dari provinsi-provinsi pemekaran baru di Papua.
“Jangan sampai Papua yang adalah provinsi induk tidak memiliki kantor DPD RI. Karena ini untuk kepentingan daearah,“katanya.
Basri mengatakan kantor sementara DPD-RI perwakilan di lantai 13 Kantor MRPsegera ditindaklanjuti sekretariat DPD-RI.
“Terkait kebutuhan biaya dan sebagainya kami dari DPD RI akan mempersiapkan di anggaran 2026 agar dapat dilaksanakan. Mudah-mudahan dengan hadirnya Kantor DPD RI ini dari daerah dapat bermanfaat bagi masyarakat Papua dan Indonesia,” kata Hasan.
Editor | HERMON K | PAPUA GROUP
Comment