Gubernur Papua Tengah Apresiasi Bakti Sosial Freeport

NABIRE | Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Nawipa mengapresiasi bakti sosial PT Freeport Indonesia di Nabire (5—13 Agustus 2025). Bakti sosial terdiri dari Edukasi dan Pemeriksaan Mata Gratis untuk siswa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Nabire, Pembagian Kaca Mata Gratis untuk Pelajar, dan Operasi Katarak untuk masyarakat.

“Kesehatan mata itu penting, kalau penglihatan mata anak-anak rusak, itu masalah. Sedini mungkin anak-anak harus mendapat edukasi tentang merawat kesehatan mata. Terima kasih Freeport Indonesia, edukasi dan kaca mata itu penting sekali dan masyarakat mendapat manfaat langsung dari kegiatan ini,” kata Gubernur dalam sambutannya pada Puncak Acara Bakti Sosial di Nabire, Rabu, 13 Agustus 2025.

Gubernur mengatakan bakti sosial PTFI merupakan sebuah upaya besar untuk memastikan kesehatan masyarakat Papua Tengah, khususnya untuk kesehatan mata. Bakti sosial PTFI ini, lanjutnya, adalah pekerjaan-pekerjaan besar untuk melayani orang kecil yang membutuhkan.

“Terima kasih banyak kepada para dokter dan perawat yang melayani masyarakat. Kita harus dukung Freeport Indonesia karena dengan Freeport kita banyak tertolong. Saya berharap bakti sosial ini dapat diteruskan di wilayah lainnya di Papua Tengah,” katanya.

Sebanyak 10 pelajar di Nabire secara simbolis menerima bantuan kaca mata gratis bersama Gubernur Meki Nawipa dan Director & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma.(foto:Humas Freeport)

Adapun kegiatan edukasi dan pemeriksaan mata berlangsung pada 5-6 Agustus 2025 di SMP Negeri 1, kemudian 7-8 Agustus 2025 di SMP Negeri 4, sedangkan operasi katarak berlangsung 11-13 Agustus 2025 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire dan Klinik Mata Rihensa.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi PTFI dengan Pemprov Papua Tengah, Pemkab Nabire, RSUD Nabire, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Papua, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

dr. Sri Wahyuti, Sp.M melakukan pemerisaan mata kepada seorang siswa SMPN 4 Nabire, pada kegiatan edukasi dan pemeriksaan mata pelajar pada 5-8 Agustus 2025. (Foto: Humas Freeport)

Sebanyak 1.043 pelajar mengikuti pemeriksaan mata, 487 pelajar menerima kaca mata gratis, dan 80 orang menjalani operasi katarak.

Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma mengatakan bakti sosial ini merupakan komitmen perusahaan untuk mengatasi masalah kesehatan mata masyarakat di Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah.

Nantinya akan ada pelaksanaan tahap kedua untuk melanjutkan upaya yang telah dimulai, memastikan lebih banyak masyarakat menerima manfaat, dan memberikan perawatan berkelanjutan.

“Sejalan dengan perayaan HUT ke-80 RI dan mendukung program pemerintah, PTFI menggelar bakti sosial di Nabire. Ini adalah upaya untuk memastikan anak-anak memiliki penglihatan yang sehat sejak dini. Kalau mata sehat, bisa membaca dan belajar dengan baik, maka mereka bisa berprestasi dengan baik. Sehingga ke depan bisa melakukan perubahan di Tanah Papua,” kata Claus.

Executive Vice President (EVP) Sustainable Develoment PTFI Claus Wamafma disaksikan Gubernur Papua Tengah Meki Nawiwa, menyerahkan simbolis bantuan kaca mata gratis dari PTFI untuk 487 pelajar di Nabire.(Foto:Humas Freeport)

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nabire menyampaikan para siswa antusias mengikuti pemeriksaan mata.

“Kami berterima kasih kepada Freeport, PERDAMI, terutama Dinas Pendidikan yang telah merekomendasikan anak-anak kami mengikuti pemeriksaan mata gratis.

Karena masih banyak anak-anak di Papua dan para orang tua siswa yang belum menganggap penting untuk melakukan pemeriksaan mata bagi anak-anaknya,” kata Theresia.

Seorang pasien operasi katarak PS Waromi mengaku mengalami masalah pengelihatan sejak lama. Pria lansia yang berprofesi sebagai Pendeta ini menyampaikan rasa syukurnya setelah menjalani operasi katarak di RSUD Nabire.

“Masalah katarak yang saya alami sejak lama kini akhinya sudah sembuh, semoga setelah pemeriksaan mata selesai, mata saya bisa membaca alkitab dengan jelas dan melayani jemaat,” katanya.

Editor | TIM | PAPUA GROUP

Komentar