Esok PSU, Para Pendeta Serukan Umat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Kedamaian

JAYAPURA | Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, besok digelar Tanggal 6 Agustus 2025.

Berbagai pihak berharap pelaksanaan PSU dapat berjalan aman dan lancar. Para pendeta di Papua menyerukan seluruh masyarakat Papua tetap menjaga kedamaian dan gunakan hak pilih. Jangan Golput.

Pendeta Benny Giay, selaku Moderator Dewan Gereja Papua mengatakan bahwa, seluruh Paslon, baik pasangan Nomor Urut 1, pasangan Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M., dan drh. Constant Karma, dan pasangan Calon Nomor Urut 2 (Dua) Matius Fakhiri, S.I.K., dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, S.P., M.Eng, adalah putra-putra terbaik Papua.

“Baik pasangan BTM-CK maupun pasangan Mari Yo adalah putra-putra terbaik Papua, jadi jangan ada yang memaksakan pilihan politik kepada orang lain,”ungkap Pdt. Benny,Selasa, 5 Agustus 2025 di Jayapura.

Ditegaskan, saat ini yang harus dilakukan untuk masyarakat Papua adalah, menggunakan hak pilih dengan sebaik-baik, jangan golput.

“Kita sudah kenal semua dengan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua ini, jadi tugas kita hanya memilih berdasarkan hati nurani saja. Besok datang ke TPS dan pilihlah sesuai hati nurani kita sendiri, mana yang menurut anda tepat memimpin Papua 5 Tahun kedepan,”ucapnya.

Para Pendeta Papua Mengajak umat dan masyarakat untuk Menggunakan Hak Pilih di PSU besok, Jangan Golput dan Tetap jaga Kedamaian.(Foto:Ist)

Hal serupa yang disampaikan perwakilan Gereja Gereja di Kota Jayapura diwakili Pdt Anthon Kogoya, S.Th (Gereja Baptis Papua), Pdt Jhon Ayomi, S.Th (GPDI), Pdt Agus Sueni, S.Th (GBGP), Pdt Melki Wakum, S.Th (GPKAI), Pdt. Janjte, Welem, S.Th (KINGMI Papua), Pdt Ronal (KINGMI Papua), Pdt Edy Patty, S.Th.(GGP) dan Pdt Yan Piet Manobi, S.Th, yang turut berharap pelaksanaan PSU Gubernur dan Wakil Gubernur Papua berlangsung aman dan damai.

“Mari kita bersama-sama dukung pelaksanaan PSU yang aman dan damai, jangan ada provokasi dan jangan ada hal-hal yang mencederai pesta demokrasi ini,”ucap Pdt. Janjte Welem, S.Th, mewakili para pendeta.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak golput dan menyalurkan hak pilihnya esok tanggal 6 Agustus di TPS masing-masing.

“Kami mewakili dominasi gereja-gereja di Kota Jayapura ini dan Papua umumnya, menghimbau kepada semua umat Tuhan untuk berbondong-bondong datang ke TPS pada tanggal 06 Agustus 2025, mari kita memilih sesuai hati Nurani. Pilihan anda menentukan masa depan Papua lima tahun mendatang,”pungkasnya.

Editor | TIM | PAPUA GROUP

Komentar