Arahkan ASN Pilih Cagub Investor, By Design, By Order?

JAYAPURA | Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, Senin pagi, 4 Agustus 2025, memimpin Apel Gabungan ASN se-Kota Jayapura di Halaman Kantor Walikota.

Dalam arahannya, Fatoni mengajak ASN untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang bisa menarik investor dan bisa menjaga keamanan.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

“Maka pilihlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Calon gubernur dan wakil gubernur yang bisa menjaga keamanan, yang bisa mendapatkan dukungan yang banyak, yang bisa menarik investor, yang bisa memimpin kita dengan baik,”ucap Fatoni.

Arahannya itu menuai kritik tajam. Netralitas ASN yang selama ini digembar gemborkan, dideklakrasikan kesana kemari, dianggap formalitas semata. Netralitas tong kosong.

Pj Fatoni dan strukturnya di Dok II diingatkan bekerja jujur untuk kepentingan masyarakat Papua. Jangan bekerja sesuai pesanan orang perorang dan kelompok, by order, by design.

Senator Asal Papua, Dr.Filep Wamafma,S.H,M.Hum menginteraksi arahan Pj Gubernur Papua itu.

Wamafma mengingatkan Fatoni agar bekerja profesional dan harus bersikap negarawan. “Penjabat gubernur Papua dan strukturnya wajib netral,”tegas anggota DPD RI itu, Senin siang.

Selaku senator pihaknya sudah menganalisa dan mengevaluasi Pilkada di Papua. Bahwa gejala-gejala Pilgub didesain seperti Pilgub lainnya ditanah air hendak dipraktekan di PSU Papua untuk kepentingan-kepentingan individu-individu dan kelompok tertentu. Bukan kepentingan negara.

“Yang pasti bukan kepentingan negara. Melainkan kepentingan individu-individu dan kelompok,”bebernya.

Sementara itu, dalam sesi wawancara Pj Fatoni menjelaskan “Semua kepala daerah yang terpilih, siapapun yang terpilih, termasuk pak walikota harus bisa mendatangkan investor. Harus bisa mencari akses ke pusat dan berbagai sumber untuk meningkatkan pendapatan baik pendapatan asli daerah maupun pendapatan dana transfer. Itu tugasnya kepala daerah. Juga menjaga iklim yang kondusif. Jadi kita harus bisa jernih dalam melihat informasi. Harus dilihat kata perkata,”jawab Pj Gubernur Fatoni.

Pada Apel Gabungan ASN, Fatoni menyampaikan ASN harus netral dan profesional. Harus bekerja tanpa membenda-bedakan latarbelakang. Dan tidak ikut berpolitik praktis. ASN mendukung penyebaran informasi dan sosialisasi tentang penyelenggaraan PSU.

“Memang ASN harus netral dan profesional, artinya kita tetap bekerja, melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang. Kita semua melakukan pelayanan yang sama dan tidak ikut berpolitik praktis. Namun ASN juga mempunyai hak pilih. Kita tidak usah terlalu tegang menghadapi PSU, jangan kemudian kita menutup komunikasi. Kita bisa berdiskusi, melakukan sosialisasi bagaimana PSU itu harus dilakukan,”ujarnya.

Ia menegaskan ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Tidak boleh melakukan dukungan (mendukung cagub tertentu) secara terbuka kemudian disebarkan ke media sosial.

“Kita tidak boleh melakukan dukungan secara terbuka kemudian menyebarkan melalui media sosial dan juga melakukan pertemuan-pertemuan yang terbuka,”pinta Fatoni.

Pada kesempatan tersebut, Fatoni mengajak ASN berperan aktif mengedukasi menggunakan hak pilihnya pada PSU mendatang. ASN harus jemput bola mengajak saudaranya, kawan dan masyarakat sekitar termpat tinggal untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih.

“Kita ASN jemput bola, mengajak saudara, kawan. Manakala ada kesulitan untuk datang ke TPS, silahkan diingatkan kalau perlu dijemput utuk bisa datang ke TPS agar masyarkat bisa menggunakan hak pilih dengan baik”.

ASN kota Jayapura juga diimbau menjaga situasi yang kondusif. Perlu mengaktifkan media-media sosial dan mendia online untuk menyampaikan informasi positif kepada masyarakat. Publikasi kegiatan kantor dan layanan sosial kemasyarakatan, keagamaan.

“Agar didunia maya dipenuhi informasi positif. Sesuatu yang memberikan edukasi dan pencerahan. Kita perlu menjaga citra martabat Papua dan Kota jayapura sehingga informasi yang tidak benar, ujaran kebecian, hoax dapat dicegah,”pungkas Fatoni.

Editor | HANS AL | PAPUA GROUP

Komentar