Panglima TNI Resmikan Lima Yonif PDR di Papua

JAKARTA | PAPUA TIMES_ Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR) di wilayah Papua, bertempat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu,02 Oktober 2024.

PILIH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PAPUA
KLIK SALURAN DIBAWAH INI
https://whatsapp.com/channel/0029Vaki9XyJZg3xaETW853Z/272

Panglima TNI dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TNI memiliki tugas pokok untuk menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

“Batalyon Infanteri (Yonif) PDR terbentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan di daerah rawan. Batalyon ini memiliki tugas dan peran yang lebih spesifik untuk mendukung ketahanan, keamanan dan mendorong pembangunan masyarakat,” tegas Panglima TNI.

5 Batalyon Infanteri PDR yang diresmikan yakni Yonif 801/Nduka Adyatama Yudha, Yonif 802/Wimane Mabe Jaya, Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri, Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap.

Panglima menjelaskan lima batalyon itu akan berada di bawah komando Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.

Jemderal Agus mengatakan tujuan pembentukan batalyon itu adalah untuk penyangga di daerah rawan tersebut.Selain itu, untuk membantu program-program pemerintah terkait percepatan pembangunan.

“Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi,” ujar Agus.

Hadir pada acara peresmian tersebut diantaranya Wamenhan RI Muhammad Herindra, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kabaranahan Kemhan RI Marsdya TNI Yusuf Jauhari, para Asisten Panglima TNI, para Pangkotamaops TNI serta para tamu undangan lainnya.

Editor | HASAN HUSEN