JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kontingen Papua dipastikan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Atlet beserta official cabang olahraga dijadwalkan berangkat setelah peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 79.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Dr.Kenius Kogoya, Selasa,13 Agustus 2024 usai rapat terbatas pimpinan KONI di Wisma Atlet, Mandala, kota Jayapura.
Kenius mengatakan keikutsertaan atlet Papua ikut PON XXI setelah Pemerintah Provinsi Papua memastikan ketersedian dana untuk kontingen Papua sebesar Rp35 milliar.
“Papua Ikut PON. Kepastian ini setelah Pemerintah Provinsi Papua memastikan anggaran untuk kontingen PON telah tersedia dan juga KONI segera akan berkoordinasi untuk jadwal pelepasan kontingen PON Papua ke Aceh dan Sumut,”jelas Kenius, Selasa petang.
Ia mengatakan pelepasan kontingen PON Papua ke Aceh dan Sumut dijadwalkan pada tanggal 22 atau 23 Agustus 2024. “KONI dalam beberapa hari ini akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Papua terkait penyesuaian waktu bapak Gubernur dan Sekda untuk pelepasan kontingen,”ujarnya.
Kepada para atlet, Ketua KONI menghimbau agar mereka menyiapkan diri dengan baik untuk nantinya diberangkatkan ke Aceh dan Sumut guna menjalani pertandingan di PON.
Terkait peralatan tanding para atlet, Kenius meminta pelatih dan Pengurus Provinsi (Pengprov) masing-masing cabang olahraga menyiapkan peralatan eks PON XX Papua untuk digunakan pada laga PON nanti.
“Untuk Atlet, pelatih dan Official menyiapkan diri untuk kehadirannya dan mengikuti laga PON XXI Aceh-Sumut nanti. Terkait kebutuhan atlet menyangkut peralatan khusus yang akan digunakan pada saat bertanding di PON Aceh-Sumut, kami sampaikan kepada atlet dan official cabor kalau sekiranya masih ada peralatan eks PON XX Papua hendaknya dapat disiapkan untuk digunakan pada saat bertanding nanti di Aceh dan Sumut,”pinta Kenius.
Kenius menambahkan dengan keterbatasan anggaran, KONI tidak bisa lagi menyiapkan peralatan khusus mengingat waktu serta dana yang terbatas. Kalaupun ada peralatan yang harus disiapkan maka itu adalah peralatan-peralatan yang urgen dan bisa diadakan dengan jangka waktu yang singkat dan tersedia.
“Kami (KONI) tidak lagi melakukan pengadaan peralatan khusus untuk bertanding. Kalaupun ada, mungkin hanya yang tersedia dan bisa kita didapatkan dengan waktu singkat dan disesuaikan dengan anggaran yang ada. Dengan keterbatasan anggaran, tentu tidak semua atlet atau kebutuhan cabor itu didapat dipenuhi, mungkin peralatan yang urgent dan penting saja yang difasilitasi, tentunya peralatan yang sudah direview Pemprov Papua melalui Inspektorat,”ungkap Kenius.
Ia menambahkan dengan sisa waktu yang relatif singkat menuju PON maka para atlet, pelatih dan official harus bersiap diri dengan baik. Pasalnya, jarak tempuh ke venue-venue PON di Aceh maupun Sumut cukup jauh dan berada di kabupaten-kabupaten. Sehingga perlu waktu extra dan kesiapan yang matang agar bisa berlaga di PON XXI nanti.
“Jarak tempuh ke venue-venue di kedua provinsi, Aceh dan Sumut cukup jauh dan berada di Kabupaten-kabupaten. Oleh karena itu, atlet kita harus menyiapkan diri dengan baik karena jarak tempuh cukup jauh. Kita harapkan mereka bisa tiba tepat waktu dan bisa melakukan berbagai penyesuaian,”tandas Kenius.
Sementara itu, pada Selasa 13 Agustus 2024,Pemerintah Provinsi Papua diwakili Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda), Sonya Monim dan Ketua Umum KONI Papua, Dr. Kenius Kogoya secara resmi melakukan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tentang Dana Hibah PON XXI Aceh-SUmut bertempat di Kantor UPTD Balai Latihan Olahraga dan Pemuda (SX SGO) kloofkamp Jayapura.
Editor | HANS AL | GERSON M