Ekspor Papua Tengah ke Jepang Capai US$246,17 juta

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua melaporkan ekspor Papua Tengah pada Mei 2024 tercatat senilai US$517,16 juta atau naik 9,35 persen dibanding ekspor April 2024 yang sebesar US$472,96 juta.

Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$246,17 juta, dimana komoditas yang diekspor berupa golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26).

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE, MM mengatakan negara tujuan ekspor terbesar Papua Tengah Mei 2024 adalah Jepang senilai US$246,17 juta (47,60 persen), Spanyol senilai US$84,82 juta (16,40 persen); Jerman senilai US$67,27 juta (13,01 persen); dan Tiongkok senilai US$34,46 juta (6,66 persen).

Menurut jenisnya, ekspor Papua Tengah pada Mei 2024 berupa ekspor non migas senilai US$517,16 juta dan tidak terdapat ekspor berupa migas. Ekspor bijih besi dan konsentratnya (HS26) Papua Tengah pada Mei 2024 senilai US$517,14 juta. Ekspor non migas lainnya senilai US$0,02 juta. Sementara ekspor ikan, krustasea, dan moluska (HS03) pada Mei 2024 nilainya sangat kecil, yaitu US$1.009,97.

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE, MM Saat Memberikan Keterangan Pers.

Ekspor Papua Tengah berasal dari Pelabuhan Amamapare, yaitu senilai US$517,16 juta. Secara kumulatif, total ekspor Papua Tengah Januari-Mei 2024 senilai US$2.788,67 juta, meningkat 20,01 persen dibanding total ekspor pada Januari-Mei 2023 yang sebesar US$2.323,63 juta.

Nilai ekspor golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26) pada Mei 2024 tercatat senilai US$517,14 juta atau naik sebesar 9,34 persen dibanding April 2024 yang senilai US$472,96 juta

“Ekspor golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26) berasal dari PT. Freeport Indonesia dan dimuat di pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika. Pada Mei 2024, ekspor golongan ikan, krustasea, dan moluska (HS03) senilai US$1.009,97 dan ekspor non migas lainnya senilai US$0,02 juta. Golongan non migas lainnya terdiri dari barang dari besi dan baja (HS73) dan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84),”jelas Adriana dalam keterangan persnya, Rabu 19 Juni 2024, di Jayapura.

Dikemukakan, pada Mei 2024, terdapat satu pelabuhan muat ekspor di Papua Tengah, yaitu Pelabuhan Amamapare. Ekspor Papua Tengah melalui Pelabuhan Amamapare senilai US$517,16 juta atau naik sebesar 9,35 persen dibanding April 2024.

Selain pelabuhan muat di Papua Tengah terdapat barang ekspor berasal dari Papua Tengah yang dimuat di pelabuhan dan bandara di luar Papua Tengah. Pada Mei 2024, tercatat sebesar US$1.009,97 barang ekspor dari Papua Tengah yang dimuat di Bandara Soekarno-Hatta.

Impor Terbesar dari Amerika
Kepala BPS menyebutkan bahwa impor Papua Tengah pada Mei 2024 tercatat senilai US$46,13 juta atau naik 0,47 persen dibanding impor pada April 2024 yang senilai US$45,92 juta.

Impor golongan non migas pada Mei 2024 tercatat senilai US$36,91 juta atau naik sebesar 3,48 persen dibanding April 2024 yang sebesar US$35,67 juta.

Empat besar negara asal impor ke Papua Tengah Mei 2024 berasal dari Amerika Serikat senilai US$24,04 juta (52,10 persen); Australia senilai US$9,44 juta (20,46 persen); Malaysia senilai US$9,23 juta (20,01 persen); dan Filipina senilai US$3,15 juta (6,84 persen).

Editor | HANS AL