MERAUKE | PAPUA TIMES- Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menegaskan target luas tanam 50.000 hektare tahun 2024 harus tercapai dengan produktivitas pertanian yang baik.
Penegasan ini disampaikan Romanus Mbaraka dalam musyawarah penetapan sasaran luas tanam 2024 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke, Rabu (6/12/2023).
“Dinas pertanian saya ingatkan, ini tidak main-main, kalau tidak tuntas tahun ini kita akan impor beras besar-besaran, karena produktivitas padi kita menurun. Saat ini Bulog mendatangkan Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 10 ribu ton. Penambahan 2 ribu ton Desember ini untuk bantuan pangan 1900 ton,” ungkap Romanus di Auditorium Kantor Bupati Merauke.
“Ini tantangan besar bagi kita. Dulu petani berteriak pasar, sekarang pasar sudah tersedia salah satunya sudah jadi ibukota provinsi tapi produktivitas pertanian menurun. Kalau kita mampu menekan beras dari luar berarti income/pemasukan petani kita akan meningkat jadi mau tidak mau harus bersama-sama kerja keras,” sambung Romanus.
Meski demikian, iapun mengkhawatirkan curah hujan sebab sebagai sawah tadah hujan tentu berpengaruh pada kebutuhan air di lahan pertanian. Selain itu, menurunnya hasil panen beberapa tahun terakhir ini turut mempengaruhi penyerapan pupuk. Pasalnya, penyerapan pupuk di kalangan petani sangat rendah akibat gagal panen sehingga petani tidak cukup uang untuk menebus pupuk.
“Kalau penyerapan pupuk menurun nanti akan berpengaruh pada kebutuhan atau kuota pupuk selanjutnya, bisa terjadi pengurangan, ini repot kita,” tandas Romanus.
Untuk itu, lanjut dia, Dinas Pertanian, penyuluh, para petani dan para mitra harus bekerja keras supaya tetap mempertahankan kuota yang ada sehingga kebutuhan pupuk tidak mengalami penurunan kuota pada tahun depan. Selain itu, ditegaskan pula dari luas tanam 50 ribu hektare itu semuanya harus diolah, tidak hanya sebagian dari target yang ada.
Pewarta | RUDIS