MERAUKE | PAPUA TIMES- Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBTSI) Provinsi Papua Selatan periode tahun 2023-2027 dilantik, Senin pekan kemarin di Halogen Merauke.
Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Bidang Organisasi PBTSI pusat, Dr. Topan Indramasa disaksikan Waket Harian KONI PPS Soleman Jambormias, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Drs. Agustinus Joko Guritno.
Waket Harian KONI Papua Selatan,Soleman Jambormias dalam sambutannya berharap para pengurus yang dilantik memberikan kemajuan di bidang olahraga bulu tangkis di Papua Selatan.
Terlebih Daerah Otonomi Baru (DOB) telah diberikan karpet merah untuk ikuti PON 2024 maka harus tampil dan meraih prestasi.
“Atas nama Ketua dan pengurus KONI PPS saya menyampaikan terima kasih kepada pengurus pusat yang sudah melantik pengurus PBTSI. Dalam waktu dekat kita akan laksanakan Porprov yang rencana tgl 25 Oktober. Kita akan lihat atlet bulu tangkis yang siap kita bina untuk ke depan,” kata Soleman.
Ketua PBSI Papua Selatan, Dr. Haloson Sinurat mengatakan 48 pengurus yang baru dilantik itu diupayakan terus aktif, eksis dan menghasilkan atlet berprestasi.
Sasaran utama yang dilakukan adalah menggali potensi bulu tangkis sesuai visi pembinaan struktur organisasi di Pengurus Kabupaten (Pengkab), peningkatan SDM pada bidang-bidang, peningkatan pembinaan dan fasilitas di empat Pengkab.
Selanjutnya menjalin komunikasi dengan pendidikan formal untuk menjaring siswa berbakat dan siap menjadi tuan rumah untuk ivent nasional.
Asisten I Setda, Drs. Agustinus Joko Guritno menyampaikan pemerintah selalu mendukung setiap Cabor supaya terus maju dan menghasilkan atlet berprestasi.
“Olahraga yang hebat ini mudah-mudahan semua pengurus yang ada mampu membentuk kader pemain handal bulu tangkis di masa mendatang,” pintanya.
Dr. Topan Indramasa menyampaikan pelantikan ini sebagai sejarah karena baru pertama di Papua Selatan dilandasi keseriusan dan antusias para pengurus. Tak lupa ia memberikan motivasi agar wilayah Timur Indonesia tidak boleh kalah dengan wilayah tengah dan barat Indonesia.
“Kita jangan pesimis dengan pulau jawa. Kalau dipersiapkan dengan baik banyak latihan-latihan pasti bisa,” ajak Topan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk menjadi organisasi yang baik di PBTSI harus baik dalam administrasi, dan sukses prestasi, punya target berapa emas yang akan di dapat. Sebab untuk Indonesia di olimpiade PBTSI mampu menyumbangkan emas.
“Kita perlu latihan, perhatikan makan atlet, perlengkapan fasilitas dan keseriusan dalam pembinaan. Pembinaan yang berprestasi dan berkepanjangan baru di PBSI. Ini sebagai contoh bagi Papua bahwa Papua juga bisa baik dan berkualitas.”
Penegasan berikut bahwa musuh utama PBTSI adalah pencurian umur atau menipu umur atlet, sebab kalau ketahuan pasti langsung gagal. Pertanggungjawaban keuangan yang dipakai juga dilakukan dengan jujur mengingat semua yang dipakai adalah uang negara.
“kita jaga kredibilitas Gubernur, KONI dan kredibilitas organisasi kita. mari kita kembangkan organisasi kita menjadi lenih baik lagi, jangan samapi selesai dilantik jalan sendiri-sendiri. Saya harap, dalam waktu beberapa minggu ke depan saya lihat ada perkembangan di Papua Selatan.”
Editor | AGUS KOWO | RUDIS