TIMIKA | PAPUA TIMES- Pebiliar andalan DKI Jakarta Rudy Hasan, berhasil mendapatkan emas keduanya dari Cabor Biliar nomor pertandingan Three Cushion Carom Single.
Emas kedua ini berhasil direbut, usai mengalahkan pebiliar Jawa Barat Herowanto yang adalah mantan kakak kelasnya di sekolah Yayasan Pendidikan Candra Naya, Jakarta.
Rudy mengakui bahwa partai final yang baru saja dimenangkan itu, benar-benar diperjuangkan karena Herowanto baginya salah satu lawan terberat.
“Ini usaha keras, benar-benar saling jaga bola, konci, nggak sembarangan,” kata Rudy ketika diwawancara usai pertandingan di Venue Biliar Mimika, Kamis (14/10/2021).
Dengan usahanya itu, pebiliar yang mulai menggeluti dunia biliar sejak usia 15 tahun itu, bisa meraih poin 40-28.
Rudy mengungkapkan, keduanya sudah sering bertemu di partai final sejak tahun 2004.
Dia mengatakan, dalam sesi pertandingan dia benar-benar menjaga bola dari kakak kelas, yang terpaut empat tahun diatasnya itu.
“Ketemu dia di 2004 dan 2012 kalah, final juga kalah. Tapi sebelumnya di Bandung semi final saya menang dari dia,” kata atlet yang sudah mengikuti ajanng PON sejak tahun 2000 itu.
Atlet yang kini berusia 37 tahun itu, sebelumnya meraih medali emas di nomor Libre Carom setelah menaklukkan pebiliar Jawa Barat, Batara Marpaung dengan poin 135-134.
Editor | TIM