Hosea Kbarek Optimis Hoki Rebut Emas

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Dari 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, tim hoki Papua masih menjadi unggulan untuk mempersembahkan medali emas bagi kontingen Papua.

Hoki outdoor putra yang pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 meraih medali emas, kini masih berpeluang besar untuk mengulang pencapaian yang sama. Sebagian besar skuad mereka kala itu masih dipertahankan untuk menghadapi PON XX.

Salah satu pemain andalan mereka yang berposisi striker, Hosea Firdaus Kbarek, masih akan tampil pada PON XX di rumah sendiri.

Atlet berdarah asli Biak kelahiran 9 Maret 1994 itu sudah punya banyak jam terbang bersama tim hoki outdoor Papua.

Dia mengawali kariernya di olahraga hoki sejak masih sekolah. Ia terinspirasi dari sang kakak yang juga merupakan mantan atlet hoki Papua.

“Saya mulai menekuni olahraga hoki karena suka saja. Permainan hoki itu indah. Saya tertarik main hoki dari kecil, dari masih sekolah. Kakak saya juga mantan atlet. Saya ikut nonton dan tertarik untuk bermain hoki,” kata Hosea kepada awak media Jubi, Minggu (15/8/21).

Tahun 2010, dia mulai bergabung dengan tim hoki Papua dan mengikuti sejumlah kejuaraan di Surabaya dan Bogor. Hosea akhirnya masuk dalam skuad hoki Papua pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. Di PON pertamanya itu dia ikut mempersembahkan medali emas bagi kontingen Papua.

Setelah tampil gemilang bersama hoki Papua, dia kemudian dipanggil bergabung dengan tim nasional hoki Indonesia untuk ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Di ajang internasional pertamanya itu, Hosea bersama timnas mendapatkan medali perunggu.

“PON pertama kali yang saya ikut itu di tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat. Kami dapat medali emas ketika itu. Saya pernah juga ikut SEA Games 2017 di Malaysia, dan di situ kita dapat medali perunggu. Di ASIAN Games saya tidak ikut karena berhalangan,” ungkapnya.

Jelang PON XX Papua, Hosea bersama rekan-rekannya optimis bisa kembali mempersembahkan medali emas di rumah sendiri, walaupun sampai saat ini tim mereka belum juga beradaptasi dengan lapangan hoki di Doyo Baru.

“Harapan dan target saya tentu akan berjuang keras membawa tim Papua kembali mendapatkan medali emas di PON XX di rumah sendiri. Walaupun kita belum adaptasi dengan lapangan tapi kita percaya di sini lah tanah kita dan kita akan mendapatkan prestasi,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih tim hoki outdoor Papua, Matheus Kbarek mengatakan sampai dengan saat ini timnya terus melakukan pemantapan tim di Jakarta. Sejauh ini progres timnya terus menanjak setelah menjajal sejumlah laga uji coba.

“Progres tim sejauh ini sudah meningkat sudah sampai 90 persen, sisa 10 persen itu kita akan memanfaatkan dengan ujitanding lagi. Kita sudah lawan tim DKI dengan hasil tim putri menang dan putra imbang. Kita sambil cari formasi dan evaluasi kekurangan dalam ujicoba nanti,” ujar Kbarek.

Meski baru hampir dua bulan menjalani try out di Jakarta dan kesulitan untuk beradaptasi di lapangan hoki Doyo Baru, namun dirinya tetap optimis dengan target yang mereka patok di PON XX nanti.

“Kita tetap targetkan dua tim kita di outdoor dapat medali emas. Kami tetap optimis karena kemarin di Jawa Barat kita bisa dapat medali emas di tim putra,” tandasnya.

Editor | TIM