JAYAPURA | PAPUA TIMES- Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP,MH meminta seluruh rakyat Papua untuk tetap tenang dan tidak terpovokasi berbagai berita dan informasi terkait penunjukan Pelaksana Harian (Plh). Masyarakat diminta untuk tidak menggelar demo dan aksi turun ke jalan ataupun lainnya yang menciptakan kerumunan di masa pandemic Covid-19 yang sedang tinggi penyebarannya.
“Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe melihat dan memantau kondisi rakyatnya di Papua pasca berita menyoal penunjukan Plh Gubernur Papua mengisi ruang-ruang publik melalui media massa maupun media sosial. Gubernur memohon kepada masyarakat Papua untuk menahan segala rencana aksi turun ke jalan atau kegiatan lainnya yang menciptakan kerumunan terlebih kondisi Pandemi Covid-19 yang kini tengah bereskalasi,”ungkap juru Bicara Gubernur Papua, Muhamad Rifai Darus,SH dalam press releasenya, Sabtu siang (26/6/2021)
Rifai bilang Gubernur Enembe berpesan bahwa ia ingin meninggalkan legacy yang baik kepada rakyatnya dan penerusnya. Oleh karena itu, dirinya tidak menginginkan adanya friksi yang timbul ditengah masyarakat.
“Gubernur akan tetap menghormati konstitusi dan aturan perundang-undangan yang berlaku, begitu pula harapan beliau kepada masyarakatnya untuk juga mematuhi hal tersebut,”ujarnya.
Gubernur juga menyerukan agar masyarakat Papua tidak terprovokasi atas ragam informasi yang membanjiri lalu lintas media sosial. “Jangan beri ruang kepada segelintir kelompok yang memiliki kepentingan lain terutama bagi kelompok yang ingin memisahkan Papua dari NKRI untuk menunggangi situasi ini, sebab Gubernur tidak ingin rakyat menjadi korban,”katanya.
Lanjut Rifai, Gubernur juga menekankan sekali lagi bahwa persoalan pengisian jabatan Wakil Gubernur Papua akan dimulai prosesnya setelah masa duka 40 hari terlewati dan Koalisi Partai Politik Pendukung Lukas Enembe-Klemen Tinal bertemu.
Terkait dugaan adanya mal administrasi penunjukan Plh Gubernur Papua oleh Dirjen Otda atas nama Mendagri, Gubernur telah merespon cepat secara prosedural dengan menyampaikan laporan tertulis secara langsung kepada Presiden RI.
“Gubernur Papua meyakini Bapak Presiden Joko Widodo dikenal sebagai sosok yang memahami suara hati masyarakat Papua, dengan kearifan yang dimiliki oleh beliau tentu diharapkan agar Bapak Presiden dapat bijak memutuskan sesuatu yang sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat Papua,”katanya.
Gubernur Papua juga mengajak semua pihak untuk bersatu padu tuk merapatkan barisan dalam rangka mempersiapkan Papua untuk dapat sukses dalam pagelaran PON XX dan Peparnas XVI tahun 2021.
“Jangan beri ruang bagi siapa saja yang mencoba menggangu komitmen dan kebersamaan kita dalam menciptakan Papua yang aman dan damai sebagai prasyarat bagi sukses pembangunan khususnya sukses PON XX dan Peparnas XVI 2021 di Papua,”tandasnya.
Editor | HANS BISAY