WAREN | PAPUA TIMES)- Puluhan mahasiswa Waropen yang kuliah di Manokwari dan Jayapura, Kamis (08/10/2020) menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Kabupaten Waropen.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Waropen untuk segera menuntaskan pembangunan asrama mahasiswa dan mendesak Pejabat Sementara (Pjs) Bupati menonaktifkan Kepala Dinas Pendidikan Waropen.
“Yang pertama itu kita meminta ganti kepala dinas pendidikan, karena kita menjadi korban selama dua tahun, dan prioritas kita yang kedua adalah dua asrama. Kami minta bapak (Penjabat Sementara Bupati) tolong bangun,”ungkap mahasiswa dalam orasinya.
Mereka juga meminta agar Pemkab Waropen menyelesaikan pembayaran tanah asrama yang hingga saat ini belum terbayarkan. Tuntutan lainnya meminta posisi Kepala Bagian Tata Pemerintahan dipertimbangkan.
Pjs Bupati Waropen Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, Msi yang menemui langsung para mahasiswa di gedung dewan, memastikan aspirasi dari mahasiswa segera ditindaklanjuti dan pertemuan lanjutan membahas persoalan ini akan dilakukan kembali pada hari rabu mendatang.
Mengenai pembangunan asrama mahasiswa, Musa’ad menegaskan Pemkab Waropen bakal meninjau pembangunan asrama tersebut. Apabila progresnya tidak jelas maka akan ditindaklanjuti secara hukum.
“Saya mohon percayakan kepada saya dengan DPR, kita akan berkolaborasi bersama, untuk memastikan pembangunan ini jalan, kalau tidak jelas, ini bukan rana kita lagi tetapi itu rana hukum, kita tidak main-main, ”tegas Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Setda Provinsi Papua ini mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa Waropen untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Serta melaksanakan protokol kesehatan mengingat pada 09 Desember 2020 digelar Pemilihan Kepala Darah (Pilkada).
Pada kesempatan itu yang juga, Pejabat Asisten II Provinsi Papua ini menghimbau, bahwa di tengah pandemic covid-19 dan tahapan pilkada yang saat ini berlangsung di Kabupaten Waropen agar semua kalangan termasuk pelajar mahasiswa untuk tetap mejaga kamtibmas.
Demontrasi diterima pimpinan dan anggota DPRD Waropen. Mereka membubarkan diri setelah menyerahkan tuntan secara tertulis kepada Pjs Bupati.
Editor | AGUS P | JIRO NUSSY