BPS : Terjadi Deflasi Pada Agustus 2019 di Dua Kota IHK Papua

JAYAPURA (PTIMES) – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat pada Agustus 2019, dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di bumi cenderawasih tercatat mengalami perubahan angka yang searah.

Dimana Kota Jayapura mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dan Merauke mengalami deflasi 0,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen masing-masing sebesar 141,58 dan 138,80.

Menurut Kepala BPS Papua Simon Sapary, Kota Jayapura menempati urutan ke-54 di tingkat nasional dan ke-13 di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-59 di tingkat nasional dan ke-15 di tingkat Sulampua.

“Inflasi tahun kalender di Kota Jayapura pada bulan Agustus 2019 sebesar 0,71 persen dan inflasi year on year (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 4,34 persen”.

“Adapun inflasi tahun kalender Merauke di bulan Agustus 2019 sebesar -1,57 dan inflasi year on year (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 0,11 persen,” terang ia.

Sedangkan di Merauke, sambung ia, penurunan harga barang dan jasa disebabkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -1,27 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen.

Adapun kelompok yang mengalami inflasi yaitu pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,12 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

“Faktor pendorong terjadinya deflasi di Kota Jayapura bulan Agustus 2019 adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain, tarif angkutan udara, bawang merah, bawang putih, cabai merah, ikan ekor kuning, kubis, kacang panjang, kentang, tomat buah, detergen, dan lain-lain”.

“Sementara itu faktor pendorong terjadinya deflasi di Merauke bulan Agustus 2019 adalah penurunan harga pada beberapa komoditas, antara lain kangkung, daging ayam ras, bawang merah, bayam, ikan mujair, bawang putih, ikan bawal, kubis, daun kemangi, tempe, dan lainnya,” tutupnya.

EDITOR : ERWIN