Wujudkan Papua Damai

JAYAPURA- Seluruh umat beragama untuk di Papua diajak bergandengan tangan mewujudkan zona damai di Papua. Kerukunan dan keharmonisan hendaknya menjadi tekad utama setiap umat beragama. Secara khusus umat kristiani di Tanah Papua wajib menjadi garam dan terang di tengah dunia.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH pada peringatan HUT Gereja Kristen Injili (GKI) ke-62 di Tanah Papua menekankan bahwa keharmonisan antar umat beragama di Papua merupakan kunci utama terciptanya kesejahteraann lahir dan batin Oleh karenanya tiap umat beragama di Papua, harus mampu menjaga ketenangan dan kedamaian.
“Sebab keharmonisan menjadi modal utama bagi kita umat beragama untuk membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama. Karena dengan terciptanya keharmonisan dalam kerukunan antar umat beragama, tentunya akan semakin meningkatkan peran serta umat dalam pembangunan bangsa, maupun dalam upaya mengatasi krisis ekonomi, budaya dan moral,” ungkap gubernur saat peresmian dan pentahbisan gedung GKI Paulus Dok V, Jumat (26/10/2018) sekaligus peringatan HUT GKI di Tanah Papua.
Lebih lanjut gubernur mengatakan bahwa Papua merupakan tanah damai yang diberkati. Damai menjadi dambaan dan harapan bagi semua orang dan merupakan syarat keharmonisan antar umat beragama dan bagian terpenting dalam pembangunan di Papua.
“Ketika damai itu ada maka pembangunan dapat dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga tanah Papua dan masyarakatnya dapat maju. Dengan demikian, diharapkan peran gereja dapat membantu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk dapat menciptakan damai bagi negeri ini,”ujarnya.
Enembe menambahkan salah satu prioritas pembangunan lima tahun kedepan terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagaimana visi Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.“Ketika masyarakat tidak sejahtera, maka mereka akan menciptakan ketidaknyamaanan dan akan berpengaruh terhadap proses pelaksanaan pembanguna itu sendiri,”tandas Gubernur.

Editor: HANS AL