JAYAPURA- Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua,Drs. Elia Loupatty,MM, mengimbau semua pihak di Kabupaten Intan Jaya untuk menerima hasil Pilkada bupati dan wakil bupati di wilayah itu. Kepada pihak pemenang dan kalah diminta sportif.
Elia mengibaratkan pelaksanaan Pilkada dengan sebuah lomba yang ujungnya pasti ada pihak yang menang dan kalah. Dan hasil dari itu hendaknya dapat diterima semua pihak.“Semua pihak yang berkompetisi, bahwa tak mungkin melahirkan dua atau tiga pemenang sekaligus. Karena itu, kita imbau agar semua pihak bisa menerima hasil Pilkada di Intan Jaya,”kata Asisten II kepada pers, Senin (04/9/2017) di Jayapura.
Dia mengatakan bahwa sesuai dengan aturan perundang-undangan, semua pihak diberikan ruang yang sama untuk menempuh proses hukum apabila ada hal-hal yang dianggap merugikan dalam pelaksanaan Pilkada. ”Apabila ada yang merasa kurng puas dan punya bukti kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada, maka ada prosedur hukum bisa ditempuh,”ujar Loupatty.
Lebih lanjut Loupatty meminta pendukung calon bupati agar menahan diri dan berhenti melakukan hal-hal yang dapat menyusahkan pihak lain. “Seperti melakukan perkelahian, apalagi merusak sarana dan prasarana umum maupun bangunan milik pemerintah. Saya kira hal itu harus dihindari,” imbau dia.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengharapkan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya khususnya para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal dalam pilkada tidak melakukan tindakan anarkis. “Kami berharap masyarakat bisa menahan diri,” kata Irjen Pol Boy Rafli di Jayapura, menanggapi aksi massa menutup paksa Bandara Sugapa di Kabupaten Intan Jaya.
Dia mengatakan, untuk mencegah terjadinya aksi anarkis, aparat keamanan yang berada di Sugapa terus berupaya mendekati dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. “Polisi dibantu TNI terus berupaya meredam kekecewaan pendukung pasangan calon nomor urut dua,” kata Kapolda.
Aparat keamanan terus berjaga-jaga guna mengantisipasi tindakan yang dilakukan para pendukung pasangan calon nomor urut dua yang sejak Rabu 30 Agustus 2017 pagi melakukan aksi penutupan paksa Bandara Sugapa. Dari laporan yang diterima, para pendukung juga berupaya melakukan pembakaran kantor, tetapi berhasil digagalkan aparat keamanan yang langsung memadamkan api sebelum sempat membesar.
Editor: LEPIANUS KOGOYA