JAYAPURA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua optimis penyerapan anggaran dapat terealisasi sesuai target. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dideadline pada bulan November 2017 seluruh pekerjaan (proyek) harus sudah rampung.
“Masing-masing SKPD sudah menyepakati agar seluruh pekerjaan berakhir pada November 2017. Dengan begitu maka daya serap akan dikebut sebelum tutup anggaran di bulan Desember meningkat,”ungkap Asisten III Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Elysa Auri,SE,MM kepada pers di Jayapura.
Auri berharap seluruh SKPD di lingkungan pemerintah provinsi, untuk segera mempercepat proses tagihan proyek fisik maupun pengadaan pihak ketiga. Hal tiu dimaksudkan agar penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Papua memasuki semester kedua di 2017, bisa mencapai target.
Asisten III mengakui hingga bulan Agustus 2017, daya serap keuangan dan fisik masih dibawah 30 persen. Nilai sangat minim sehingga mesti segera ditingkatan, agar dapat dilakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal.“Kepada semua SKPD supaya segera ada kegiatan yang bisa ditagih. Lebih khusus untuk anggaran yang bersumber dari dana Otsus,”katanya.
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua, DR.Muhamad Ridwan Rumasukun, SE.MM mengatakan minimnya daya serap anggaran dikarenakan proses lelang yang masih berlangsung di Biro Pangadaan Barang dan Jasa.
Hal senada juga disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Drs.Elia Loupatt,MM. Menurutnya, penyerapan anggaran masih rendah karena para pihak ketiga (rekanan) menggunakan dana pribadi untuk membiayai proyek-proyek pemerintah.
Editor: LEPIANUS KOGOYA