BERITA UTAMAINTERNASIONAL

Pemerintah Ajak Akademisi China Bangun Kawasan Transmigrasi Papua

858

Papua Memiliki Banyak Potensi Namun Pembangunannya Belum Maksimal.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah umum di hadapan sivitas akademika Central China Normal University (CCNU), Wuhan, Tiongkok pada Rabu, 15 Oktober 2025.(foto:Humas Kementrans)

JAKARTA | Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajak mahasiswa dan akademisi dari Tiongkok untuk berkolaborasi membangun kawasan transmigrasi Papua.

Ajakan ini disampaikan langsung Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah umum di hadapan sivitas akademika Central China Normal University (CCNU), Wuhan, Tiongkok pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Menteri Iftitah menyampaikan visi besar Indonesia untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya di Papua yang memiliki banyak potensi namun pembangunannya belum maksimal.

“Di antara semua wilayah kami, Papua mewakili tantangan dan janji. Ia kaya dalam keadaan, tetapi rakyatnya berhak mendapatkan akses kemajuan yang lebih besar. Kita belajar dari China, kekuatan negara bergantung pada integritas rakyatnya,” kata Menteri Iftitah dalam keterangan resminya.

“Papua mengajarkan kami bahwa kemanusiaan harus dimulai dengan keadilan. Kita mungkin berbeda dalam bahasa, kulit, atau tradisi, tetapi rakyat yang membutuhkan keadilan memiliki keadilan yang sama di mana-mana. Oleh itu, kami berharap untuk membuat Papua bukan hanya negara kecantikan, tetapi juga sebuah simbol keindustrisasi inklusif,” sambung Mentrans.

Untuk itu, Menteri Iftitah mengajak Tiongkok untuk bersama membangun Papua mulai dari sektor pendidikan, kesehatan hingga industri di Bumi Cendrawasih. Menurut Mentrans pembangunan bukan tentang infrastruktur, tapi tentang rakyat. Sumber daya yang paling berharga negara bukan emas atau minyak, tetapi itu adalah kapital manusia.

“Itulah kenapa universitas seperti CCNU sangat penting. Anda tidak hanya mengajari ilmu atau matematika, Anda mengajari tujuan. Anda tidak hanya menghasilkan pengetahuan, Anda menghasilkan kebijaksanaan. Anda tidak hanya membangun intelektual, Anda membangun karakter,” tutur Mentrans.

“Kami mengajak Cina untuk bergabung dalam misi ini, untuk membantu kita membangun sekolah, hospital, dan industri yang menghormati budaya dan keadilan lokal. Biarkan kita membuat Papua sebuah cerita yang sangat baik, sebuah cerita tentang perhubungan, kemajuan, dan kesehatan manusia. Di daerah transmigrasi 5.0 terdapat sebuah kebenaran sederhana,” sambung Menteri Iftitah.

Editor | HASAN HUSEN | PAPUA GROUP

Exit mobile version