JAYAPURA | Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni berpesan kepada para bupati dan walikota agar pemanfaatan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) harus tepat sasaran sehingga berdampat positif dan dirasakan langsung masyarakat Papua.
“Ini sudah dialokasikan, anggaranya sudah ada, kemudian tadi saya menyampaikan yang paling penting adalah pengalokasian. Pengalokasinya dengan tepat, yang bisa dirasakan oleh masyarakat, dan kemudian pemanfaatannya juga harus cepat, realisasinya juga harus cepat,”pinta Fatoni disela-sela penandatangan Nota Kesepakatan Proporsi Alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) Tahun Anggaran 2026 yang berlangsung di Lukmen Hall, Gedung Negara, Dok V Jayapura, Kamis, 04 September 2025.
Menurut Fatoni, penandatanganan nota kesepatan yang dilakukan pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten-kota se-Provinsi Papua menandai langkah bersama pemerintah memperkuat komitmen pengelolaan keuangan yang lebih transparan, tepat sasaran, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Pj Gubernur Fatoni mengatakan selama ini tantangan utama dalam pengelolaan dana adalah keterlambatan realisasi anggaran. Oleh karena itu, Pemprov Papua mendorong agar realisasi dilakukan sejak awal tahun anggaran.
“Kenapa perlu dari awal tahun? Pertama, pembangunan bisa dilaksanakan lebih awal, sehingga pembangunan bisa berjalan dan bisa dirasakan oleh masyarakat. Kedua, pelayanan publik juga bisa segera diperbaiki, sehingga seluruh pelayanan menjadi lebih baik, masyarakat lebih nyaman,” jelas Fatoni.
“Kemudian yang ketiga, perekonomian juga akan tumbuh kalau dari awal tahun. Keempat, anggaran atau dana beredar di masyarakat, dan ini akan membuat daya beli masyarakat juga meningkat,” sambungnya.
Pada akhirnya, semua ini akan mempercepat kesejahteraan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mendorong partisipasi publik, salah satunya melalui pembayaran pajak.
Meningkatnya penerimaan pajak, ini akan berdampak pada anggaran pembangunan juga akan bertambah, sehingga pembangunan bisa lebih maksimal.
Terkait evaluasi anggaran yang disampaikan, Fatoni menyebut bahwa secara agregat penggunaan Dana Otsus dan DTI semakin baik dari tahun ke tahun. Namun, masih diperlukan pembenahan di berbagai aspek agar pelaksanaannya lebih optimal.
“Kalau realisasi cepat, juga dana transfer lain mudah-mudahan nanti bisa dijaga pertimbangan untuk penambahan,” kata Fatoni.
Editor | TIM | PAPUA GROUP