Rektor Wambrauw Tegaskan Tak Ada Praktik Perploncoan

JAYAPURA | Sebanyak 4 ribu lebih mahasiswa baru Universitas Cenderawasih mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026, berlangsung 3 hari, 13 hingga15 Agustus 2025.

PKKMB tingkat universitas digelar, Rabu pagi 13 Agustus 2025,di Auditorium Universitas Cenderawasih, Abepura, Kota Jayapura. PKKMB berlangsung secara luring (offline) maupun daring (online). Sementara PKKMB tingkat kampus dilaksanakan dua hari 14-15 Agustus 2025.

Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald O Wambrauw, S.E.,M.Sc.,Agr menegaskan PKKMB kali ini edukatif dan bebas dari praktik perploncoan maupun bullying. PKKMB Uncen dilaksanakan secara edukatif dengan standart dan prosedur yang sudah ditetapkan kementerian pendidikan tinggi, sains dan terknologi.

“Tanpa adanya bullying ataupun perploncoan. Jika ada hal-hal yang bertentangan dengan norma dan etika, segera laporkan secara langsung atau melalui media resmi kampus. Universitas berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan bermartabat bagi semua mahasiswa,”tegas Wambrauw saat membuka PKKMB Tahun Akademik 2025/2026, Rabu pagi di auditorium Uncen, Abepura, Kota Jayapura.

Dikatakan Wambrauw, PKKMB bukan sekadar seremoni penyambutan, melainkan gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk memahami Tridharma Perguruan Tinggi, budaya akademik, serta nilai-nilai kehidupan kampus yang menjunjung tinggi integritas, kerja keras, dan kepedulian sosial.

“Hari ini menjadi saksi dimulainya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini dibuka dengan penuh semangat dan rasa syukur,”ujarnya.

Wambrauw menyampaikan PKKMB tahun ini mengusung semangat transformasi mahasiswa menjadi agen perubahan. Dalam menghadapi dunia yang terus berkembang, mahasiswa Uncen dituntut memiliki;

Integritas: Menjunjung kejujuran dan tanggung jawab.

Inovasi: Berpikir kreatif dan solutif.

Kolaborasi: Mampu bekerja lintas disiplin dan budaya.

Cinta Tanah Air: Berkontribusi membangun Papua dan Indonesia.

Rektor Uncen Didampingi Ketua dan Sekretaris Panitia Menyampaikan Keterangan Pers, (foto: PAPUA GROUP)

Ketua Panitia PKKMB, Dr.Septinus Saa, Sos.,M.Si menjamin PKKMB kali ini dikawal ketat panitia yang terdiri dari dosen dan mahasiswa terpilih melalui proses seleksi berdasarkan prestasi akademik, integritas, dan rekam jejak disiplin.

Saa menjelaskan pelaksanan PKKMB tahun didasarkan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional, UU Nomor 12 Tahun 2012, UU Nomor 12 tahun 2022, Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014, Keputusan Presiden Nomor 389 tahun 1962 dan Preaturan Menteri Pedidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 53 tahun 2023.

“PKKMB kali dikawal ketat panitia yang terdiri dari dosen dan mahasiswa terpilih melalui proses seleksi ketat, berdasarkan prestasi akademik, integritas, dan rekam jejak disiplin,”tegas Wakil Rektor III Uncen ini.

“Kita pastikan tidak ada praktik perploncoan atau pengaruh-pengaruh simbo-simbol yang dilarang. Metode PKKMB Uncen 2025 ini melalui ceramah yang lebih humanis, bebas dari kekerasan,”tambahnya.

Plt.Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Chris Jan Rumsano, S.Pd.,M.Si menambahkan metode PKKMB berupa ceramah dua arah antara pemateri dan mahasiswa. Dengan melibatkan narasumber kopeten serta praktisi dibidang pemerintahan maupun lembaga swadaya masyarakat.

“Peserta PKKMB selain di Jayapura, juga diikuti mahasiswa baru PSDKU Biak Numfor dan Nabire, Papua Tengah. PKKMB diikuti mahasiswa jenjang Sarjana (S1),”ungkap Rumsano yang juga Sekretaris Panitia PKKMB tahun akademik 2025/2026.

Selain S1, PKKMB juga diikuti mahasiswa jenjang S2 dan S3 diatur dengan metode tersendiri. “Intinya PKKMB dilaksanakan sesuai standard dan prosedur yang berlaku,”pungkas Jan Rumsano

Editor | MARSHAL S | PAPUA GROUP