JAYAPURA | PAPUA TIMES- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis gempa kembali melanda wilayah Papua pada Hari Senin 18 November 2024 pukul 06.01.08 WIB.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si menjelaskan gempa tektonik dengan kekuatan Magnitudo 5,0 terjadi diwilayah Samudera Pasifik, Sarmi. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,60° LS ; 139,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 Km arah Timur Laut Kota Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km,”jelas Daryono.
Dihari yang sama juga terjadi gempa dengan kekuatan 4.0 di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada pukul 19:33:31 WIB dengan pusat gempa berada di darat 27 km timur laut Dogiyai.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempabumi ini, jelas Daryono, menimbulkan guncangan di daerah Bonggo, Sarmi dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Hingga pukul 06.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”imbau Daryono.
Editor | TIM REDAKSI
Komentar