Dari Mamit, Wanggai Pesan Pilkada Damai

TOLIKARA | PAPUA TIMES- Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr.Velix Wanggai menyampaikan 5 pesan yang disebut 5 Pesan Mamit untuk Pilkada Damai di Papua Pegunungan.

Pertama, Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Bupati adalah salah satu agenda strategis dalam 12 Road Map Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Pegunungan.

Karena itu, Pj Gubernur Velix Wanggai mengajak semua pihak, baik para calon Gubernur, calon Bupati, partai politik, tim sukses, KPU, Bawaslu, Panitia Pemilihan Distrik (PPD), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), maupun jajaran Polri dan TNI , serta masyarakat luas, untuk bertekad dalam menjadikan Pilkada yang aman, nyaman, teduh, dan damai sebagai fondasi awal dari roda pemerintahan, kebijakan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.

Kedua, Pilkada adalah proses normal dalam seleksi kepemimpinan daerah. Untuk itu, jadikan proses Pilkada sebagai kompetisi yang menggembirakan dengan penuh suka cita.

Kompetisi politik tanpa menimbulkan keributan, kekacauan dan gesekan sosial walaupun berbeda pandangan dan pilihan calon gubernur dan bupati. Kita di Papua Pegunungan harus membangun model demokrasi lokal yang menggembirakan di tengah kompetisi yang ketat.

Ketiga, sebagai provinsi baru di Tanah Papua, mari jadikan Pilkada di Papua Pegunungan sebagai pabrik gagasan dan ide-ide segar dengan terobosan dalam membangkitkan potensi Papua Pegunungan. Pilkada harus lahirkan usulan-usulan kebijakan baru dalam mengangkat kebanggaan dan martabat daerah Pegunungan, desain baru kebijakan dalam mengatasi ketertinggalan dan kemiskinan, dan pendekatan baru dalam menyelesaikan setiap persoalan rakyat.

Para calon Gubernur dan Bupati telah memiliki rekam jejak yang baik dan pengalaman dalam berbagai aspek pengabdian, sehingga Pilkada adalah momentum yang tepat untuk melakukan perubahan mendasar dan lompatan pembangunan yang lebih baik di Provinsi Papua Pegunungan dan 8 kabupaten se Papua Pegunungan.

Keempat, mari jadikan Pilkada sebagai pintu awal pelayanan kepada penduduk Papua Pegunungan. Semua calon pemimpin dalam Pilkada ini pasti memiliki niat suci dan tulus untuk melayani yang terbaik kepada penduduk diberbagai pelosok Papua Pegunungan.

Setiap penduduk di Papua Pegunungan rindu atas hadirnya pemimpin baru sebagai gubernur definitif untuk mengelola honai besar Provinsi Papua Pegunungan. Untuk itu, kiranya calon Gubernur dan calon Bupati harus mengutamakan rasa Kasih yang mempersatukan perbedaan-perbedaan dalam Pilkada 2024 ini. Calon pemimpin utamakan kesabaran dalam mengelola perbedaan dalam kompetisi politik guna mewujudkan Pilkada yang aman dan damai di honai besar Papua Pegunungan.

Kelima, proses kompetisi dalam Pilkada, memerlukan wasit penyelenggara Pilkada yang adil sesuai peraturan yang berlaku. Untuk itu, KPU dan Bawaslu harus mengelola setiap tahapan Pilkada hingga masa pencoblosan dan perhitungan suara sesuai peraturan perundang-undangan.

Dalam konteks ini, Pj Gubernur Velix Wanggai juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri dalam proses Pilkada di Papua Pegunungan. ASN yang ikutserta aktif dalam Pilkada dapat menyebabkan keterbelahan dalam birokrasi yang menyebabkan roda pelayanan pemerintahan tidak efektif dan optimal.

Kiranya 5 Pesan Mamit untuk Pilkada Damai menjadi panduan dalam meletakan kehidupan sosial politik yang aman, dinamis dan kondusif di Papua Pegunungan, jelas Pj Gubernur Velix Wanggai.

Editor | LEPIANUS K | KOMINFO

Komentar