BANDA ACEH | PAPUA TIMES- Semangat juang tinggi, sportivitas dan harga diri dipertontonkan duet enggo pedayung Papua saat berlaga Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Bangga dan senang meliputi Kontingen Papua ketika dua putri asal Sentani, Sella Monim dan Yunita Aprilia Suebu berhasil menyabet medali emas.
Dengan torehan medali pada hari ini, Kamis 5 September 2024, menambah pundi-pundi perolehan medali Kontingen Provinsi Papua diajang olahraga bergengsi yang digelar dua Provinsi Aceh-Sumatera Utara.
Sella Monim dan Yunita Aprilia Suebu yang turun di nomor canoeing putri 500 meter putri berhasil memblokir medali emas pertama di Cabang Olahraga Dayung saat tampil di Waduk Keuliling Indrapuri, Aceh Besar, Banda Aceh.
Kemenangan duet enggo (sebutan Putri Sentani,Papua) mengharukan. Pasalnya, Sella Monim yang merupakan atlet Pelatnas Indonesia itu dalam kondisi tidak bugar. Terserang malaria tropika.
“Yang lagi dalam kondisi tidak fit dan kena malaria itu Sella Monim, dia kena malaria tropika, tapi tadi baru berangsur pulih dan dia bisa tetap memberikan yang terbaik,” kata pelatih dayung Papua, Vines Kambay.
Ia mengucap syukur karena atletnya bisa meraih hasil membanggakan meskipun sedang dalam kondisi tidak 100 persen bugar. “Kami berterima kasih kepada Tuhan karena telah menolong dan memberkati perjuangan kami sehingga atlet kami bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Tanah Papua,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PODSI Papua, Dr. Roy EF Wayoi bangga atlet dayung bisa mempersembahkan emas bagi Kontingen Provinsi Papua. “Kami sangat berterima kasih dan bersyukur bahwa dayung bisa mendapatkan medali emas PON XXI di Aceh dari perlombaan gang berlangsung tadi sore”ujarnya.
Dia kagum dengan perjuangan atletnya yang dalam kondisi kesehatan yang kurang fit, namun bisa meraih medali emas. “Kondisi atlet kita beberapa waktu ada yan sakit dan kita berusaha rawat semaksimal mungkin sehingga pada perlombaan adek Sella bisa memberikan persaingan dan meraih medali. Puji Tuhan melihat semangat anak-anak yang luar biasa dalam keterbatasan tapi bisa tetap berjuang untuk Tanah Papua,”ujarnya.
Wayoi optimis dengan torehan medali pertama di Cabor Dayung ini dapat memacu atlet dayung lainnya untuk berjuang meraih prestasi terbaik. PODSI Papua, lanjutnya, menargetkan minimal meraih dua medali emas di PON XXI Aceh-Sumut.
“Dayung Papua bisa memberikan sumbangan medali emas pertama untuk kontingen Papua. Nanti besok akan ada pertandingan lagi. Paling rendah kita menargetkan dua atau maksimal tiga medali emas. Hari ini sudah satu dan kita harapkan bisa dapat lagi besok,”tandas Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua itu.
Sementara itu, Pedayung nasional Stevani Maysche Ibo kembali menyabet medali emas saat lomba di canoeing nomor kayak 500 m putri, Kamis. Ia finis dengan catatan waktu 2 menit dan 0,240 detik.
Diposisi kedua ditempati Ramla B atlet asal Provinsi Sulawesi Barat yang berhak mendapatkan medali perak. Ramla finis ditempat kedua dengan catatan waktu 2 menit dan 1,555 detik. Sedangkan medali perunggu direbut Cinta Priendtisca Naomi dari Provinsi DKI Jakarta.
Data yang dirilis PB PON menyebutkan pertandingan pada Kamis, 5 September 2024:
Nomor Kano Double 500 m putri
1. Yunita Aprilia Suebu/Sella Monim – Papua Medali Emas
2. Nurevani Feraliana/ Sri Kandi – Jawa Barat Perak
3. Sisma Roboha/Herlin Aprilin Lali – Papua Pegunungan Perunggu
Nomor Kayak Beregu 500 M Putri
1. Anisa Yulistiawan/Adila Desvi Rahayu/Ana Rahayu/Fajriah Nurbayan – Jawa Barat Emas
2. Melati Fajar Ningrum/Aprilia Lawalata/Ayuning Tika Vihari/Iin Rosiana – Jakarta Perak
3. Nadia Hafiza/Oley Piya Azhara/Salsabila/Siti Marhana Wulandari – Kalimantan Selatan Perunggu
Nomor Tunggal Kayak 500 M Putri
1. Stevani Maysche Ibo – Papua Pegunungan Emas
2. Ramla B – Sulawesi Barat Perak
3. Cinta Priendtisca Nayomi – Jakarta Perunggu
Nomor kayak double 500 m putri
1. Siti Marhana Wulandari/Nadia Hafiza – Kalimantan Selatan Emas
2. Anisa Yulistiawan/Ana Rahayu – Jawa Barat Perak
3. Melati Fajar Ningrum/Ayuning Tika Vihari – Jakarta Perunggu
Editor | HANS AL | JACK ANDERI | TIM HUMAS