Menkominfo Minta Distribusi STB Dipercepat

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta distribusi bantuan set top box (STB) kepada masyarakat miskin dipercepat dengan membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dan menyeleksi data calon penerima bantuan perangkat tersebut.

“Makin cepat, makin baik. Saya harap setelah ini langsung dibentuk timnya dan bisa langsung koordinasi untuk memasukkan data-data yang bisa diberikan kepada nanti yang menyediakan STB untuk melakukan distribusinya lebih cepat,” kata Johnny, dikutip dari siaran pers.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Terkait dengan pengadaan dan distribusi STB sendiri, Johnny mengatakan, pemerintah melalui Kominfo telah menyediakan satu juta unit STB yang saat ini sedang dilakukan distribusinya untuk dipasang pada perangkat televisi masyarakat yang belum digital.

Sementara itu, lanjutnya, Lembaga Penyiaran Swasta akan menyediakan sekitar 4,2 juta STB. “(Total) ketersediaan 5,2 juta unit ini harus kita pastikan cukup bagi kebutuhan STB untuk televisi-televisi masyarakat miskin yang belum digital,” imbuh Johnny.

Diketahui, program penghentian penuh siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) telah mulai dilakukan di tiga wilayah siaran yang mencakup delapan kabupaten beberapa waktu yang lalu. Berikutnya, ASO akan dilakukan secara bertahap hingga semua siaran digital dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini Pemerintah sedang membangun infrastruktur multipleksing (MUX) dengan melibatkan 12 penyelenggara siaran televisi digital yang terpilih. Menurut Menkominfo, pembangunan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan penyelenggara multipleksing dari televisi swasta akan selesai seluruhnya sebelum 2 November 2022.

Johnny mengatakan, setelah setelah infrastruktur multipleksing dibangun, hal kedua yang menjadi perhatian pemerintah mengenai ketersediaan perangkat penerima siaran televisi digital agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menerima siaran televisi digital.

“Jadi setelah infrastruktur TV atau multipleksing dibangun, perlu juga perangkat penerima televisi masyarakat atau dikenal dengan DVB-T2,” ujarnya.

Editor | HANS BISAY

Komentar