KKB Tembak Pesawat Sam Air di Kenyam

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, Papua. Mereka melakukan penembakan terhadap pesawat milik Sam Air PK-SMG dengan Penerbangan Wamena-Nduga, yang sedang mendarat pada Selasa (7/6) sekitar pukul 10.50 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pesawat tersebut sedang membawa sembako. Kemudian saat sedang parkir di Bandara Kenyam, burung besi itu langsung mengalami tembakan.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Kronologis terjadi saat pesawat mendarat di bandara Kenyam. Saat kondisi pesawat mati petugas langsung membuka pintu bagasi dan kedua pilot masih dalam pesawat. Tiba-tiba dari arah Alguru, Kali Kenyam, pihak KKB melakukan penembakan ke arah pesawat tepat sasaran pada pilot,” katanya dalam keterangannya, Selasa (7/6).

Menurutnya, pada pukul 10.50 WIT terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 15 kali dari arah Bandara Kenyam. Saat diperiksa, terdapat beberapa bagian pesawat yang terkena tembakan tersebut, di antaranya ban depan pesawat, tangki bahan bakar aftur, dan dua titik di badan pesawat.

“Mendengar tembakan itu tim gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan mengamankan Pilot atas nama M Farhan Fachri dan Ko Pilot atas nama Reza Ariestha Ragainaga ke Polres Nduga,” jelas dia.

Kamal mengungkapkan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun begitu, pesawat Sam Air tidak dapat melanjutkan penerbangan lantaran kerusakan pada ban depan pesawat dan tangki bahan bakar yang bocor akibat timah panas

“Dikatakan bahwa saat ini Bandara Udara Kenyam sudah dapat dikuasai oleh aparat keamanan, dan melakukan pengamanan di seputaran Bandara Udara Kenyam,” terangnya.

Sementara itu, pukul 15.30 WIT pilot dan co pilot telah dievakuasi menuju Kabupaten Jayapura dengan menggunakan Pesawat Twinotter Sam Air.

Direktur Utama PT. SAM Air, Wagus Hidayat menyayangkan tidak adanya pengamanan di bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua saat berlangsungnya aktivitas penerbangan.

“Dari informasi pilot kami bahwa saat kejadian tidak ada aparat keamanan yang disiagakan di bandara. Tentunya ini sangat kami sayangkan, padahal di bandara Kenyam ini kan sudah beberapa kali terjadi penembakan terhadap pesawat,” Wagus Hidayat.

Bahkan pasukan Kopasgat (Korps Pasukan Gerak Cepat )TNI AU yang ditugaskan melakukan pengamanan di setiap bandara yang rawan gangguan keamanan di Papua juga tak nampak.

“Kopasgat tidak ada disana (kenyam) hanya pasukan TNI dan Brimob,” aku Dayat yang turut serta dalam proses evakuasi dua pilot SAM Air dari Kenyam ke Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa siang.

“Kejadian penembakan ini kan sudah sering terjadi, bahkan ada korban, tapi sepertinya tidak ada perhatian serius dari pemerintah. Padahal kita dari maskapai penerbangan juga dituntut untuk bekerja memberikan pelayanan maksimal, terbaik untuk masyarakat Papua dan juga NKRI. Jadi kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan jaminan keamanan kepada kami, agar bisa melayani penerbangan ke daerah daerah pedalaman Papua dengan semaksimal mungkin,” harap Dayat.

Editor | RLS