Kemendagri dan Kemenkes Siap Bantu SDM Papua

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung program beasiswa afirmasi dokter di Provinsi Papua yang dipelopori Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI).

Hal itu dikemukakan Kepala Sub Direktorat Otonomi Khusus Ditjen Otonomi Daerah Provinsi Papua dan Papua Barat Kemendagri, Dr. Budi Arwan saat mendampingi Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes dalam kunjungan kerja ke Universitas Cenderawasih (Uncen) dalam rangka sosialisasi program Kemenkes,Selasa pagi (31/5/2022).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Budi mengatakan program Kemenkes yang bersifat afirmasi mendapat dukungan dari Kemengdagri, terlebih khusus untuk mengatasi masalah keterbatasan tenaga Kesehatan di Tanah Papua.

“Kemendagri siap mendampingi kementerian dan lembaga yang ingin membangun Papua. Kolaborasi dengan Kemenkes akan terus berlangsung sebagai bentuk tanggungjawab Ditjen OTDA dalam mengawasi pembangunan di Papua dan Papua Barat,”ujarnya.

Tahun ini kuota program beasiswa untuk dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sebanyak 600 orang yang disediakan oleh kemenkes. Dari jumlah tersebut, kata Budi, sudah 299 orang yang dinyatakan lulus mendapat beasiswa tersebut.

“Masih ada 301 orang sehingga sudah ada kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam memfasilitasi pemberian beasiswa program tersebut,”ungkapnya.

Rektor Uncen, Dr.Ir. Apolo Safanpo,S.T.,M.T menyampaikan apresiasi atas perhatian Kemenkes dan Kemendagri yang memberikan perhatian dalam pembangunan SDM Kesehatan di Papua.

Kemenkes, lanjut Apolo, telah membangun Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Uncen, begitupun Kemendagri telah melibatkan Uncen dalam menyusun berbagai peraturan baik bagi Papua maupun secara nasional.

Menurut Rektor Apolo, Uncen mendukung program percepatan pemenuhan tenaga Kesehatan khususnya program afirmasi calon tenaga dokter.

“Hal-hal teknis untuk program ini nantinya akan doikoordinasikan lebih lanjut dari Dekan Fakultas Kedokterandan jajarannya dengan pihak Kemenkes,”katanya.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK), dr. Trajanus Laurens Jembise, Sp.B menjelaskan sejak tahun 2009 sampai saat ini, lulusan kedokteran Uncen sebanyak 800 dokter.

Hasil Studi dari tim FK Uncen mengenai sebaran dokter lulusan Uncen sudah mengisi RSUD dan Puskesmas di Papua kecuali di kabupaten Nduga.

“Dari jumlah itu harusnya semua puskesmas yang ada di kabupaten di seluruh tanah Papua sudah terisi oleh tenaga dokter,”ungkap Jembise.

Dikatakan program Kemenkes sangat baik untuk mengatasi permasalahan kurangnya tenaga Kesehatan di Papua dan Papua Barat.

“Fakultas Kedokteran Uncen akan terbantu dalam menghasilkan lulusan yang bisa melanjutkan studi menjadi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis. FK Uncen juga bisa menyelenggarakan pendidikan penyedia 9 jenis tenaga Kesehatan,”bilang Dekan Jembise.

Editor | HANS BISAY