Kemenkes Siapkan Beasiswa Bagi Dokter

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI) menyiapkan beasiswa bagi calon dokter di Papua. Program Afirmasi calon dokter ini untuk mengisi kekurangan tenaga Kesehatan (Nakes) dokter dan lainnya di Papua dan daerah lainnya.

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes mengatakan program ini memfasilitasi putera-putera daerah lulusan berprestasi dari SMA bisa diberikan bantuan untuk mengikuti pendidikan kedokteran.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Selain untuk lulusan SMA program afirmasi ini dapat juga diikuti oleh mahasiswa aktif profesi dokter yang sudah di semester akhi,”ungkap Fatimah saat kunjungan kerja ke Universitas Cenderawasih (Uncen) dalam rangka sosialisasi program Kemenkes,Selasa pagi (31/5/2022) di ruang rapat senat, rektorat Uncen.

Dalam kunjungan ke Uncen, tim dari Kemenkes menggandeng Kasubdit Otsus Ditjen Otonomi Daerah Papua dan Papua Barat. Mereka diterima Rektor Uncen, Dr.Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T yang didampingi Sekretaris Senat Prof. Dr. Melkias Hetharia, S.H.,M.A.,M.Hum, Pembantu Rektor II dan IV, pimpinan Fakultas Kedokteran.

Dikemukakannya, program afirmasi calon dokter Papuauntuk memfasilitasi putera-putera daerah lulusan berprestasi dari SMA. Lulusan dari program ini harus bersedia ditempatkan di daerah yang sudah ditretapkan oleh kementerian, ungkap Rosyati.

Fatimah memaparkan tahun 2022 Kemenkes melaksanakan program percepatan pemenuhan tenaga kesehatan. Saat ini jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih dari sepuluh ribu Puskesma namun pelayanan 671 Puskesmas tanpa dokter.

“Paling banyak ada di Papua. Sebanyak 2354 puskemas belum memiliki 9 jenis tenaga Kesehatan dimana 88% berada di Papua,”jelasnya.

Dengan kondisi ini, Kemenkes sudah mengirimkan hampir 1000 Nakes ke Papua melalui program Nusantara Sehat. Namun itu belum cukup, masih ada program lain untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada yaitu Program Dokter Spesialis dan Program Dokter Gigi Spesialis.

Untuk kedua program ini kementerian menyiapkan dana bantuan pendidikan dan beasiswa SDM Kesehatan. Beasiswa tersebut untuk lulusan yang direkomendasikan dari Fakultas Kedokteran yang berakreditasi A dan B.

Fakultas Kedokteran Uncen yang sudah terakreditasi B dapat merekomendasikan lulusannya untuk mendapat beasiswa program tersebut.

Lebih lanjut Rosyati menjelaskan bahwa ada juga program afirmasi calon tenaga kesehatan yang meliputi 9 jenis Nakes akan ditempatkan di Puskesmas.

Kesembilan Nakes itu terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, teknisi laboratorium, teknisi farmasi, teknisi gizi, teknisi ICU, dan promosi kesehatan.

Editor | HANS BISAY