KSP Apresiasi Inovasi Link And Match Pendidikan Vokasi di Semarang

SEMARANG | PAPUA TIMES – Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi inovasi link and match yang dilakukan SMK Negeri 1 Tengaran dan SMK Negeri 1 Bancak di Semarang, Jawa Tengah, dengan industri garmen. Dilaporkan kepada tim KSP yang datang melakukan verifikasi lapangan pada Rabu (17/11/2021), serapan lulusan dari kedua sekolah tersebut hampir mencapai 100%. Selain itu, Kurikulum dan standar praktik juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.

“Kunjungan KSP ke SMK Garmen dalam rangka persiapan piloting pembentukan ekosistem industri garmen dengan SMK di wilayah Semarang Raya,” kata Agung Hardjono, Tenaga Ahli Utama KSP.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Link and Match antara sekolah dengan industri, imbuh Agung, bukan hanya sekedar tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU), namun juga tentang tata laksana pembelajaran di sekolah mulai dari sinkronisasi kurikulum, setting tempat praktik, memberi hibah peralatan, hingga menjadi guru tamu.

“SMK dengan prodi Tata Busana yang sebenarnya tidak terlalu diminati tetapi kedua sekolah ini dapat mengubah mindset masyarakat dan menjadi sekolah unggulan yang diminati banyak orang,” tambahnya.

Selain itu KSP juga menghimbau Kemendikbudristek khususnya Direktorat SMK dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah vokasi agar dapat mengaplikasikan program Link and Match dengan optimal.

“Diharapkan apa yang telah diimplementasikan oleh SMK PK (Pusat Keunggulan) dapat diwariskan ke sekolah-sekolah yang lain sehingga banyak industri yang melirik dan berminat membangun kerja sama,” kata Ainur Rojik selaku Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, pada Maret lalu, menggaungkan konsep 8+i Link and Match yang diharapkan memunculkan keselarasan yang menyeluruh dan mendalam antara SMK dengan dunia kerja, tidak sebatas hanya penandatanganan MoU.

Editor | HASAN HUSEN | RILIS

Komentar