Moeldoko Ajak Kreator Buat Game Untuk Tentara

BANDUNG | PAPUA TIMES- Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko berbagi strategi militer dengan para pengembang game digital di Indonesia. Berdasarkan pengalaman dan ilmunya, sebelum menggelar operasi perang, harus lebih dulu dilakukan operasi intelejen. “Sama juga di dunia gamers, kalian mengenal META atau Most Effective Tactic Available,” kata Moeldoko saat mengunjungi Agate, di Kawasan Industri Gedebage, Bandung, Selasa (16/11/2021).

Moeldoko mengajak para kreator untuk membuat permainan digital yang bisa dipakai tentara berlatih sebelum benar-benar turun ke medan tempur. Kedatangan Moeldoko ke Agate, rumah produksi permainan digital Indonesia ini untuk melihat perkembangan industri game tanah air.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Panglima TNI (2013-2015) itu bahkan menyempatkan diri bermain “road to anfield”. Sebuah permainan bersepeda dengan tampilan virtual reality di layar. “Visualnya bisa juga diisi obyek-obyek wisata di Indonesia,” kata CEO & Co-founder Agate Arief Widhiyasa.

Pada kunjungan itu, Moeldoko mengaku terkesan dengan penguasaan teknologi dan infrastruktur game digital di Indonesia, yang dinilai sudah mampu bersaing dengan industri game kelas dunia. Industri permainan digital produk Indonesia saat ini telah menghasilkan pendapatan tidak kurang Rp 16 triliun. Termasuk penjualan ke luar negeri, serta industri turunannya.

Kunjungan kerja Moeldoko kali ini merupakan rangkaian dari persiapan gelaran Piala Presiden Esport 2021 yang akan digelar, pertengahan bulan depan di Bali. Menurut Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2021, Rangga Danu Prasetyo yang ikut hadir siang itu, tahun ini akan dipertandingkan dua game buatan dalam negeri yaitu Lokapala buatan Anantarupa Studios serta Battle of Satria Dewa garapan Semisoft & BANG Indonesia.

“Piala Presiden Esports mendukung sepenuhnya industri game kita agar bisa semakin populer dan bersaing dengan game internasional. Ini sudah menjadi cita-cita kita bersama di ekosistem esports nasional,” ujar Rangga.