Peparnas XVI Papua Bangkitkan Semangat Atlet Disabilitas di Indonesia

JAKARTA | PAPUA TIMES- Atlet Para Bulu Tangkis, Leani Ratri Oktila, menyatakan bahwa penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua akan membangkitkan semangat para atlet- atlet disabilitas di Indonesia.

Peparnas adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Dengan adanya ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ini menurut saya membuat atlet-atlet difabel di daerah-daerah mempunyai semangat yang baru,” kata Leani Ratri Oktila dalam acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang bertajuk “Kawal Kesiapan Peparnas XVI Papua” pada Senin (18/10/2021).

Ia berharap dengan adanya Peparnas XVI di Papua, bisa memacu semangat teman-teman di daerah untuk meraih prestasi. Termasuk para orang tua yang memiliki anak-anak difabel, di mana dalam ajang olahraga empat tahunan ini, anak-anak mereka bisa memberikan inspirasi bagi semua orang.

Atlet para badminton yang akan mewakilkan Provinsi Riau ini juga yakin bahwa Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah yang baik di penyelenggaraan Peparnas, menyusul suksesnya PON XX Papua.

Ia pun mengaku telah mempersiapkan diri untuk tampil di Peparnas XVI Papua. Latihan fisik dan teknik pun dilakukan untuk meraih medali di Peparnas nanti.

“Setelah Paralimpiade Tokyo 2020, saya mengganggap bahwa harus memulainya dari awal lagi. Saya harus bergabung dengan teman-teman dari daerah yang lain. Latihan seperti semula lagi,” ujar peraih tiga medali di Paralimpiade Tokyo 2020.

Ia pun akan berusaha keras untuk menyumbangkan medali untuk Provinsi Riau.

“Semoga nanti di Peparnas ini bisa mempersembahkan emas untuk Riau, karena selama ini selalu membawa nama Indonesia, jarang sekali membawa Provinsi Riau. Semoga nanti bisa menyumbangkan medali untuk Provinsi Riau,” kata dia.

Leani Ratri Oktila mengaku hanya akan turun di nomor tunggal putri. Hal ini sesuai dengan peraturan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, di mana para atlet yang sudah mengikuti event internasional hanya diperbolehkan mengikuti satu nomor saja.

“Nah ini yang menarik di Peparnas nanti, kebijakan atau peraturan dari NPC Indonesia yang menurut saya sangat membangun untuk para atlet di daerah untuk generasi nantinya. Kita para atlet yang sudah ada atau sudah mengikuti di event-event internasional dijadikan satu kelas. Jadi hanya boleh turun di satu nomor. harus di tunggal putri,” jelas dia.

Menurut dia, aturan ini akan menambah semangat para atlet dari daerah lain untuk meraih medali di Peparnas XVI Papua.

“Dengan kebijakan yang baru ini menurut saya sangat luar biasa untuk teman-teman di daerah generasi nanti,” tegas dia.

Peparnas XVI Papua siap digelar menyusul sukses PON XX Papua. Peparnas XVI yang akan berlangsung pada 2-15 November 2021 digelar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Event dengan tagline “Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi” ini akan diikuti oleh 3.301 atlet dan ofisial dari 33 provinsi.

Peparnas XVI Papua akan mempertandingkan 12 cabang olahraga, yaitu angkat berat, atletik, boccia, badminton, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepakbola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Editor | TIM