Bupati Merauke: UMKM Raih Lonjakan Pendapatan selama PON

MERAUKE | PAPUA TIMES- Selama perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua membawa dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Merauke, Papua. Khususnya, bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengalami peningkatan pendapatan secara signifikan dalam beberapa waktu lalu kala penyelenggaraan ajang olahraga ini.

“Ekonomi untuk rakyat kecil mengalami lonjakan pendapatan yang luar biasa,” kata Bupati Merauke Romanus Mbaraka di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) PON XX Papua Klaster Merauke, pada Jumat (15/10/2021).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut dia, dari ajang PON XX Papua seluruh pelaku UMKM mendapatkan lonjakan pendapatan yang signifikan. Biasa dalam satu hari para pelaku tersebut mendapatkan pendapatan sekitar Rp300.000-600.000. Ketika ada ajang PON Papua, para pelaku tersebut, mendapatkan kelimpahan lonjakan perekonomian dari mulai Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000.

Data di atas, merupakan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Merauke. Sehingga, instansi tersebut dapat menangkap lonjakan pendapatan dari pelaku UMKM tersebut secara mendetail. Kemudian, diperkuat oleh data dari Bank Indonesia yang memberikan kajian berkaitan dengan dampak PON Papua terhadap perekonomian di Merauke.

Pelaku UMKM yang terdampak efek PON Papua antara lain bergerak dalam bidang kerajinan, kuliner, restoran, pedagang kecil, pemilik warung dan lain sebagainya. “Dari mulai pagi hingga sore hari, para pelaku UMKM tersebut mengalami lonjakan yang signifikan,” tuturnya.

Dalam memastikan lonjakan pendapatan tersebut mengalami dampak positif di beberapa waktu ke depan. Pihaknya kini tengah merumuskan kebijakan yang akan mempertahankan daya beli masyarakat tetap stabil. Kabupaten Merauke berencana akan menggelontorkan sejumlah uang untuk rakyat, senilai Rp10 miliar yang akan diberikan sebelum Desember 2021.

Kebijakan ini dibuat, lanjut dia, untuk merangsang daya beli masyarakat agar tetap tinggi selama beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, roda perputaran perekonomian wilayah Merauke dapat terus terjaga.

“Saya berencana memberikan program pemberdayaan yang akan memberikan cash money sebanyak Rp10 miliar pada masyarakat,” katanya.

Dia optimis, dampak dari kebijakan ini akan membuat para pelaku UMKM di Merauke tetap bergelora selepas usainya perhelatan PON XX Papua. Lancarnya roda perekonomian pelaku UMKM, tentunya akan sangat berdampak bagi pertumbuhan perekonomian daerah. Dengan begitu, dapat secara langsung mempengaruhi kesejahteraan daerah terkait.

“Saya akan coba dorong itu, agar terus dapat memberikan dampak kepada masyarakat,” katanya.

Editor | TIM