Putra Asli Papua Pimpin Partai Final Biliar

TIMIKA | PAPUA TIMES- Mathius Waroi menjadi salah satu putra asli Papua, yang membanggakan di dunia olahraga biliar.

Sejak tahun 2004 dia memulai karirnya di dunia biliar menjadi wasit, hingga saat ini menjadi wasit pada pekan olahraga nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Mathius menceritakan, di tahun 2004 dia mulai memimpin pertandingan pada Kejurda di Jayapura. Kemudian di tahun 2006, juga menjadi wasit pada Kapolda Cup yang juga diselenggarakan di Jayapura.

Masih di Papua, Mathius kembali menjadi wasit pada pertandingan Wamena Open, yang diselenggarakan oleh Bupati Jayawijaya saat itu Jhon Wempi Wetipo, pada tahun 2010.

“Saya dulu memang hidup saya di rumah biliar, dan yang orbitkan saya ini ada dengan saya hari ini,” katanya sambil merangkul asisten wasit uang mendampinginya pada partai final yang berlangsung di Venue Biliar Mimika, Kamis (14/10/2021).

Tahun 2011 menjadi langkah awal Mathius memulai debutnya menjadi wasit biliar di luar Papua, tepatnya pada kejuaraan pra-PON di Medan. “itu pertama kali pengprov POBSI Papua mereka percayakan saya untuk turun sebagai wasit,” ungkapnya bangga.

Usai pra-PON, dia dipercayakan menjadi wasit pada perhelatan PON XVIII di Riau tahun 2012. Di tahun 2014 pada Kejurnas di Pekalongan juga dia aktif menjadi wasit. “Itu juga ada babak final yang kami pimpin,” ujarnya.

Tahun 2015 pada Iven pra-PON di Cirebon hingga PON XIX Jawa Barat Mathius masih dipercayakan menjadi wasit. “Pada saat Iven itu klas yang selalu saya pimpin partai final,” ungkapnya.

Saat ini, pria berusia 40 tahun itu mengaku bangga bisa menjadi wasit pada PON XX yang diselenggarakan di tanah kelahirannya. “Bangga bisa pimpin pertandingan di PON Papua. Ini PON ketiga,” katanya.

Mathius yang sering memimpin partai final di Kejurnas , pra-PON hingga PON itu masih memimpin di nomor pertandingan Pool. “Di PON Papua ini kemarin saya turun di final 1 ball, 8 ball dan sekarang 10 ball,” katanya yang baru saja memimpin final Ricky Jateng melawan Andri Kepri.

Saat ini dia bersama dengan 18 wasit dari Provinsi Papua yang mengikuti PON XX. “Saya asli sendiri orang Papua, hitam kulit keriting rambut,” kaya Mathius.

Editor | TIM

Komentar