KONI, PB PON Rakor Dengan Menkopolhukam

JAKARTA | PAPUA TIMES- Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua tinggal hitungan hari. Meski resmi dibuka Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober mendatang namun beberapa pertandingan sudah dimulai bulan September. Sebut saja pertandingan softball putra di Kota Jayapura yang paling awal dimulai tanggal 22 September 2021.

Demi suksesnya penyelenggaraan PON XX nanti, Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Test Event digelar. Tujuannya mempersiapkan panitia pelaksana dengan baik sehingga pelaksanaan pertandingan dapat berjalan lancar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman saat menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Pertama pada saat ini KONI dengan PB.PON sedang melaksanakan bimbingan teknis dan test event,” kata Marciano. Ketua Umum KONI Pusat menjelaskan Bimtek dan Test Event di Kota Jayapura, antara lain Selam Laut, Softball, Baseball, bulu tangkis, sepak takraw, sepatu roda, karate, dan tenis.

Kabupaten Jayapura melaksanakan untuk cabang olahraga loncat indah, renang artistik, kempo dan kriket. Selain itu, di Kabupaten Mimika tengah dilakukan cabang olahraga Bola Tangan dan Judo.

Pada pertemuan yang digelar malam hari tanggal 13 September, disampaikan juga kekhawatiran stadion sepak bola putri di Kabupaten Merauke yang penerangannya belum ada. Ketua Umum KONI Pusat menjelaskan bahwa jadwal pertandingan sepak bola putri akan dilakukan pada pagi dan siang hari.

“Stadion sepak bola memang kita rencanakan, semua pertandingan dilaksanakan pada pagi dan siang hari sehingga tanpa dukungan lampu tetap akan berjalan seperti yang diharapkan,” jelasnya.

Selain itu, dibahas juga masalah vaksinasi untuk masyarakat di sekitar Venue dan penginapan yang terus dikebut. Menko Polhukam sampaikan target vaksinasi 70% namun masih kurang 10% lebih. Sekjen Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa menerangkan bahwa vaksinasi beberapa hari terakhir mengalami percepatan.

Dikabarkan, Presiden Joko Widodo akan menjadikan persentase vaksinasi tersebut sebagai pertimbangan pertandingan akan digelar dengan atau tanpa penonton.

Editor | TIRTO