Penyerapan APBD Papua Masih Rendah

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Realisasi belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua hingga memasuki akhir Agustus 2021 masih rendah dibawah 50 persen.
Salah satu penyebabnya disebabkan sebagian program dan kegiatan yang direncanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Papua tak bisa dijalankan karena anggarannya telah direfocusing untuk kegiatan penanganan COVID-19.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Dearah (Setda) Papua, DR. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si mengkaui daya serap OPD di Pemprov Papua hingga memasuki akhir Agustus 2021, dibawah 50 persen.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Ini karena tidak tersedia anggarannya, karena anggarannya telah direfocusing untuk kegiatan penanganan COVID-19. Banyak juga OPD yang menunggu sidang perubahan untuk program yang hendak direvisi, hal inilah yang menyebabkan daya serap menjadi rendah,” kata Musa’ad seperti dilansir laman resmi Pemprov Papua.

Menurutnya, penyerapan anggaran setiap bulan Agustus mestinya diatas 50 persen. Oleh karena itu, seluruh OPD di lingkungan Pemprov Papua telah diinstruksikan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan anggaran yang tersedia.

“Mendekati akhir tahun biasanya penyerapan anggaran ini akan naik. Dari tahun ke tahun daya serap Pemprov Papua selalu berada di kisaran 95-96 persen,”tandas Musa’ad.

Editor | TIM