Verry Dwi Irjayanto, Peselam Emas Papua

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI) Papua patut berbangga dengan kehadiran Verry Dwi Irjayanto. Peselam kelahiran Nabire, 19 Juli 1983 itu merupakan peraih medali emas PON XIX Jawa Barat tahun 2016 silam.

Verry merupakan prajurit marinir yang bertugas di Yonif Marinir Lantamal X Jayapura. Lahir besar di Nabire.
Ia bergabung dengan tim selam Papua pada tahun 2011, ketika mutasi dari tugasnya di Lampung. Muabidin adalah orang pertama yang mengenalkannya pada olahraga selam.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Verry hanya membutuhkan waktu selama sebulan untuk menempa dirinya sebagai atlet selam. Dua bulan persiapan, Verry akhirnya tampil di Pra PON 2011 Riau. “Saya awalnya minder karena belum punya kemampuan untuk menjadi atlet. Saya sebagai anak baru harus menyesuaikan diri dan terus belajar. Dari latihan awal saya termasuk paling cepat prosesnya karena saya hanya butuh waktu 1 bulan turun dan alhamdulillah akurasinya saya dapat tapi waktunya masih menyesuaikan,” kata dia.

“Setelah dua bulan bergabung saya diberikan kepercayaan oleh Pak (Absentinus) Sembiring untuk ikut Pra PON Riau 2011 waktu itu. Itu pertama kali saya tampil di cabor selam,” tambahnya.

Di Pra PON Riau, Verry mempersembahkan medali emas. Sayang di PON XVIII Riau tahun 2012 dia gagal menyumbangkan medali. “2011 di Pra PON saya dapat medali emas, PON-nya kita kurang beruntung, tapi bukan kita saja, hampir semua kontingen gagal di situ,” kenangnya.

Catatan prestasinya di kejuaraan selam cukup mentereng. Di Sail Raja Ampat tahun 2014, dia menyumbangkan 1 medali emas dan 1 medali perunggu, lalu di Pra PON Jawa Barat tahun 2015 dia meraih medali perak.

Kemudian di KASAL Cup di Kendari dia menyabet dua medali emas, Kejurda 2015 1 medali emas, Sail Tanah Merah 1 medali emas plus 1 perak, dan medali emas PON XIX Jawa Barat tahun 2016 di nomor 5 point course Orientasi Bawah Air (OBA) putra.

“Di nomor 5 point course di PON XIX Jabar saya dapat medali emas, itu nomor spesialis saya,” terangnya.

Menjelang PON XX di Papua, Verry kembali bertekad untuk mempersembahkan medali emas. Meski mengaku terbebani dengan target tersebut, Verry akan berusaha semaksimal mungkin.

“Harapan kami mudah-mudahan dapat nomor undian terbaik dan waktu yang terbaik dan juga hasil yang terbaik di PON XX nanti. Untuk target kalau memang rejeki kita ingin dapat medali emas. Kalau beban sih manusiawi, kita diberikan target pasti menjadi beban juga buat kita, yang jelas dengan materi yang diberikan oleh pelatih sudah lebih dari cukup dan dari segi pengalaman juga kita sudah sangat siap,” tandasnya.

Pelatih selam Papua khusus di nomor Orientasi Bawah Air (OBA), Absentinus Sembiring mengatakan untuk potensi medali emas, ia mengaku timnya punya dua penyelam senior yang akan menjadi unggulan berdasarkan jejak rekam di PON XIX Jawa Barat.

“Yang jelas atlet yang kita unggulkan sesuai dengan progres yang ada sekarang ini ada dua di nomor putra. Yang nomor five point OBA atas nama Verry Dwi Irjayanto, dan di nomor M Course-nya ada Miftachul Muabidin. Mereka memang masuk dalam prioritas kita,” kata Sembiring.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Papua, Gilbert Yakwart memastikan pihaknya tetap mematok target awal yakni lima medali emas pada pelaksanaan PON XX, Oktober mendatang.

Kendati demikian, ia menyebut tak menutup kemungkinan bagi cabang olahraga selam untuk menambah perolehan medali emas, di luar target yang ditetapkan sebelumnya.

Pasalnya, Gilbert mengaku perkembangan ataupun progres atlet mereka sudah menunjukkan peningkatan sejak beberapa pekan lalu.

Editor | TIM

Komentar