Covid Tinggi, Papua Akan Lockdown Agustus

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Angka penularan virus Corona (Covid-19) meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Provinsi Papua bakal melakukan lockdown atau karantina wilayah pada bulan Agustus 2021 apabila tren penularannya terus meningkat hingga akhir Juli 2021.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua, Dr. Drs Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan mekanisme terkait lock down masih akan dibahas lebih lanjut. Penyebaran Covid-19 di Papua meningkat seiring dengan tingginya mobilisasi orang dari luar Papua melalui pelabuhan dan bandar udara.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Mekanisme lockdownnya masih akan dibahas lebih lanjut,”jawab Musaad kepada awak media, Kamis (15/7/2021).

Menurut Musa’ad, saat ini di Papua terdapat dua daerah yang melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) ketat yakni Kota Jayapura dan Boven Digoel. Apabila, virus tersebut juga tetap tinggi, maka Pemprov Papua bakal mengambil langkah untuk menutup pintu masuk orang ke Bumi Cenderawasih.

“Bila kasus Covid makin tinggi maka kita ambil langkah ekstim dengan menutup pintu masuk. Dan kita gencarkan vaksinasi untuk sukseskan PON,”ujarnya.

Asisten II juga menambahkan pemerintah bakal memaksimalkan vaksinasi kepada masyarakat. Targetnya, vaksinasi harus mencapai 70 persen untuk mencapai herd immunity jelang PON XX pada Oktober 2021.

Kurang lebih 600 ribu orang di empat klaster penyelenggaraan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, kabupaten Mimika termasuk Kabupaten Keerom wajib vaksinasi. “ Progres vaksinasi sampai saat ini mencapai 200 ribu warga di seluruh Papua ,”kata Musa’ad.

Editor | TIM