Banjir Landa 2 Distrik di Lanny Jaya

TIOM | PAPUA TIMES- Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Lanny Jaya selama beberapa hari belakangan menyebabkan banjir di distrik Muara dan distrik Poga. Banjir yang terjadi Rabu malam (21/4/2021), menyebabkan rumah warga, kantor distrik, Puskesmas Pembatu (Pustu) terendam lumpur.

“Sedangkan kebun masyarakat yang sudah siap untuk panen juga rusak dan hanyut terbawa air. Ternak masyarakat pun demikian. Sementara warga sudah mengungsi ke tempat-tempat yang aman,”ungkap Martinus Kogoya, anggota DPRD Lanny Jaya saat mengunjungi korban banjir.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Martinus menginformasikan intensitas hujan yang melanda Lanny Jaya khususnya di distrik Muara dan Poga sangat deras. Banjir kali ini juga yang paling besar dan merusak sebagian besar kebun warga dan rumah mereka.

“Memang banjir yang di alami masyarakat ini sudah tiga kali dan kali ini menurut masyarakat yang paling besar makanya semua masyarakat mengungsi,”ungkap Marthinus didampingi Anggota DPRD Lanny Jaya lainnya, Pelinus Yikwa dan Maretin Kogoya.

Dia mengatakan selain hujan deras, penyebab banjir disebabkan pohon-pohon disekitar aliran kali sungai semakin gundul sehingga menyebabkan longsor dan lumpur meluap ke pemukiman warga. Untuk itu, Marthinus meminta Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya segera melakukan normalisasi kali atau sungai.

“Kami minta Pemerintah Kabupaten Lani Jaya minta untuk normalisasi kali sungai dan bangun gorong-gorong dipinggiran kali. Intinya kembalikan fungsi hutan dan aliran kali diarahkan kembali ke jalur semula. Sehingga tidak terjadi lagi banjir di masa mendatang,” bilang Marthinus Kogoya.

Kepala Distrik Muara, Miliur Kogoya,SE mengaku warganya saat ini membutuhkan bantuan bahan makanan dan pelindung seperti selimut dan lainnya.

“Banyak warga yang kehilangan hasil kebun, ternak. Rumah juga ada yang rusak. Kami minta kepada pemerintah segera mengirim bantuan makanan dan membangun gorong-gorong untuk antisipasi banjir dimasa mendatang,”kata Miliur.

Editor | LEPIANUS KOGOYA

Komentar